Puluhan Siswa SMKN 2 Kaimana Mulai Ikut Pendidikan Bahasa Daerah
KAIMANA, KT- Puluhan siswa-siswi SMK Negeri 2 Kaimana, Sabtu (16/9) mulai mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pendidikan Bahasa Daerah, di aula SMK Negeri 2 Kaimana.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete, serta para Kepala-Kepala Suku dari 8 suku asli Kaimana.
Pendidikan bahasa daerah diselenggarakan oleh SMK Negeri 2 Kaimana, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Dewan Adat Kaimana, bertujuan untuk melestarikan Bahasa Daerah Asli Kaimana, yang ada di 8 suku di wilayah Kaimana.
Kepala SMK Negeri Kaimana, Girmanto, S.Pd, MM dalam sambutannya mengatakan, pendidikan bahasa daerah sangat diperlukan dalam dunia pendidikan saat ini. Tujuannya, adalah memberikan pembelajaran kepada generasi muda, untuk melestarikan budaya serta bahasa daerah, yang lambat laun akan hilang.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Dewan Adat Kaimana dan para Kepala Suku dari 8 suku asli Kaimana, yang telah memberikan dukungan terhadap pengembangan pendidikan ini. Kita berharap ke depannya, pendidikan bahasa daerah ini menjadi bagian terpenting dari melestarikan budaya dan bahasa daerah itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete, dalam sambutannya mengatakan, SMK Negeri 2 Kaimana merupakan sekolah pertama yang mengembangkan pendidikan Bahasa Daerah.
“Ini patut kita apresiasi, karena dengan lembaga pendidikan seperti ini, setidaknya bisa melestarikan budaya terutama bahasa daerah yang lambat laun akan hilang karena perkembangan jaman. Selain itu, kita juga berharap ke depan, dengan pendidikan bahasa daerah ini, dapat menumbuhkembangkan cinta terhadap adat dan budaya serta norma yang terkandung di dalamnya,” tegasnya.
Dia pun sangat berharap ke depannya, sekolah-sekolah lainnya pun dapat mengembangkan pendidikan muatan lokal ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan dan pelestarian adat, bahasa dan budaya asli Kaimana.
Sementara itu, Wakasek Humas SMK Negeri II Kaimana, Yakobus Nomensen Dasmasela S.PAK, dalam keterangannya, usai acara tersebut mengatakan, teknis pelaksanaan kegiatannya akan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu, dengan kelas khusus untuk kelas X.
“Jadi ini diprioritaskan kepada siswa-siswi asli Kaimana, tetapi tidak menutup kemungkinan juga diikutsertakan para siswa yang berasal dari luar untuk diberikan kesempatan mengikuti pendidikan muatan local bahasa daerah ini,” jelasnya.
Untuk materi, lanjut dia, akan disiapkan oleh tim yang akan terdiri dari para guru di SMK Negeri 2 Kaimana dan melibatkan keterwakilan dari 8 suku asli Kaimana.(CR11-R1)