Kadis PPO Kaimana: Jam Belajar Tatap Muka di Kelas Masih Dikaji

0
www.kabartriton.net

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Kaimana, Luther Rumpumbo. (FOTO: ANI)


KAIMANA, KT- Hingga saat ini, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kaimana masih terus melakukan kajian terhadap jam belajar tatap muka untuk PAUD hingga SMP di wilayah ini, jika sekolah mulai dibuka.

Pasalnya, akibat dari pandemi covid 19, dipastikan jumlah jam belajar tatap muka di sekolah, akan dikurangi dari jam belajar tatap muka di kelas sebelum pandemi ini terjadi.

Hal itu ditegaskan, Kepala Dinas PPO Kaimana, Luther Rumpumbo, saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat kerja DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta para pimpinan OPD terkait dengan tindak lanjut pembahasan realisasi semester I APBD tahun anggaran 2020, di gedung Dewan, Senin (24/8/2020).

“Kita masih mengkaji lebih jauh, seperti apa pemberlakuan jam belajar tatap muka di sekolah untuk masing-masing jenjang pendidikan itu, jika sekolah mulai dibuka nanti,” tegasnya.

Sekedar diketahui, Dinas PPO telah mengeluarkan surat edaran, perpanjangan masa belajar dari rumah untuk SMP hingga 14 September mendatang dan untuk PAUD, TK dan SD hingga 21 September 2020.

Meski Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kaimana, masih memperpanjang belajar dari rumah hingga 14 September 2020 mendatang untuk jenjang SMP dan 21 September 2020, untuk jenjang PAUD, TK dan SD, namun Rumpumbo, sangat berharap agar, sekolah mulai mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk pemberlakuan protokol kesehatan sebelum tatap muka di kelas.

“Antisipasi itu tentunya harus dipersiapkan sekolah dari sekarang. Jangan tunggu besok mau tatap muka, barulah dipersiapkan. Sekolah harus bisa mengambil inisiatif untuk menyiapkannya,” tukasnya.

Ditanya, apakah penyiapan sejumlah sarana dan prasarana penunjang tersebut bisa menggunakan dana BOS, kata dia, hal itu bisa dilakukan, sepanjang ada pertanggungjawaban secara pasti tentang penggunaannya.

Dia menambahkan lagi, pihaknya akan segera melakukan tinjauan di lapangan, terkait dengan sekolah mana yang belum mempersiapkan upaya antisipasi itu.

“Kita akan turun ke sana untuk mengecek secara pasti. Karena ini untuk kepentingan anak-anak didik. Untuk itu, saya kembali berharap agar sekolah mulai siapkan hal itu dari sekarang,” pungkasnya lagi.(ANI-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan