KKN UIN Papua Emas Gelar Papua Gemilang Virtual Event

JAYAPURA, KT- Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang tergabung dalam tim KKN Papua Emas menggelar webinar Papua Gemilang Virtual Event bertajuk “Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) sebagai Media Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal”, Distrik Nimbokrang, Jayapura.
Webinar ini menghadirkan Nasrun, S.Sos., M.A.B selaku Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UMKM RI, M. Fuad Nassar, M.Sc selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, serta Dr. H. Tri Mulyadi, S.H., M.Kn selaku Ketua Baznas Kabupaten Jayapura. Selain itu, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si selaku Bupati Jayapura, Rektor UIN Sunan Kalijaga yang diwakili oleh Dr. Muhamad Soehada, S.Sos., M.Hum selaku Plt. Kepala LPPM, dan Very Julianto, M.Psi., Psikolog selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) turut menghadiri webinar ini.
Muhammad Soehada mewakili Rektor menyampaikan terimakasih kepada para narasumber dan semua pihak yang telah mendukung keberlangsungan webinar tersebut.
“Saya berterimakasih atas nama UIN Sunan Kalijaga atas dukungan Pemkab Jayapura, Baznas Jayapura, Kitongbisa Enterprise, Halal Center, dan juga PT. PLN (Persero). Semoga jalinan kemitraan dengan Kabupaten Jayapura bisa terus berlanjut untuk membantu mengembangkan UMKM di Nimbokrang” ungkapnya.
Mathius Awoitauw selaku Bupati Jayapura turut menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN Papua Emas dan Baznas yang telah memberikan pemahaman lebih tentang zakat kepada masyarakat Nimbokrang. Ia juga mengharapkan adanya kerjasama lagi dengan pihak UIN Sunan Kalijaga, baik dalam program KKN maupun yang lainnya.
“Atas nama pemerintah Jayapura, saya ucapkan terimakasih kepada tim KKN Papua UIN Sunan Kalijaga dan Baznas Jayapura yang telah memberikan pemahaman terkait zakat, infaq, dan shadaqah kepada masyarakat Nimbokrang. Teman-teman mahasiswa KKN telah melaksanakan berbagai kegiatan di Nimbokrang I, Nimbokrang II, dan Buyem Jaya untuk membantu masyarakat. Kami mengharapkan adanya kerjasama yang lebih solid dengan pihak UIN Sunan Kalijaga, baik melalui KKN atau program lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami juga sangat terbuka dan mengharapkan adanya program KKN UIN Sunan Kalijaga di tanah Papua ini” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Very Julianto mengatakan bahwa webinar Papua Gemilang Virtual Event diadakan bersamaan dengan momentum kemerdekaan RI. “InsyaAllah kegiatan sudah kita arrange sekitar pertengahan bulan Agustus. Kami berniat mengambil momentum 17 Agustus sebagai kebangkitan zakat, sekaligus untuk mengisi kemerdekaan dan meneguhkan kembali semarak kemerdekaan Indonesia di tanah Papua” pungkasnya. “Adanya program KKN Papua Emas ini sebagai bentuk pelebaran sayap kampus. UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus bernuansa Islam, namun mampu menerjunkan tim KKN ke Papua, ini jelas menunjukkan bahwa Islam itu rahmatan lil ‘alamin” tambahnya.
Nasrun selaku Asisten Deputi Kemenkop UKM menyampaikan, potensi Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (ZIS Waf) sangat besar dan cocok untuk meningkatkan taraf ekonomi umat. “Potensi penerimaan hasil zakat dari Baznas RI cukup besar, perkiraan bisa sampai 100 Triliun dan wakaf kurang lebih 3 Triliun. Dana-dana inilah yang sangat memungkinkan untuk membantu mendongkrak ekonomi masyarakat” paparnya.
Disebutkannya, walaupun potensi penerimaan dari zakat dan wakaf itu besar, namun masih ada hal yang perlu menjadi pekerjaan rumah. Pemahaman masyarakat mengenai keuangan syariah semacam ZIS Waf masih kurang. Maka dari itu, peran mahasiswa setelah selesai dari bangku kuliah, bisa mendirikan LKM dan memberikan pemahaman ZIS Waf kepada masyarakat. Kementerian Koperasi dan UKM siap mendukung adanya program-program semacam itu.
Senada dengan hal tersebut, M. Fuad Nassar selaku Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI menyampaikan bahwa zakat itu tidak hanya mencakup dimensi masa lalu, tapi juga masa kini dan yang akan datang untuk kesejahteraan masyarakat. Karena potensinya yang besar, pihaknya juga mengadakan program Kita Cinta Papua yang bertujuan memajukan pendidikan dan keagamaan di Papua. Ia mengapresiasi mahasiswa KKN karena mengambil latar di tanah Papua karena sangat inspiratif.
“Kami mengapresiasi KKN UIN Sunan Kalijaga karena berani mengambil latar di tanah Papua. Hal ini tentu juga berperan untuk merawat integritas nasional, selain pengembangan bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu memajukan daerah pelosok tanah air” ungkapnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Tri Mulyadi selaku Ketua Baznas Jayapura. Ia menyampaikan berbagai program kerja telah dilaksanakan untuk membantu meingkatkan ekonomi kerakyatan di Jayapura. Nantinya aka nada penyerahan beasiswa kepada siswa-siswa di Nimbokrang sebagai dana pendidikan. Penyerahan beasiswa ini merupakan bentuk hasil kerjasama antara pihak Baznas Jayapura dan tim KKN Papua Emas. (Tim KKN Papua Emas)