Pilkada Kaimana 2020: Ini Dia, Prediksi Koalisi Parpol

0
PILKADA ILUSTRASI 2

KAIMANA, KT- Jelang pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kaimana pada 2020 mendatang, sebanyak 7 bakal calon bupati (Bacabup) akhirnya mengambil formulir ke 2 partai politik (parpol) yang secara resmi membuka pendaftaran. Kedua partai yang telah membuka pendaftaran yakni, Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sejumlah prediksi pun mulai bermunculan, setelah 7 nama itu menguat jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 mendatang.

Dari catatan redaksi, sebanyak beberapa bacabup sudah mengambil berkas di dua partai tersebut, diantaranya, Rita Teurupun, Freddy Thie, Abdul Rahim Furuada, Frans Amerbay, Burhan Ombaier, Abdul Hakim Aituarauw dan Melky Waita.

Sekedar diketahui bahwa para bacabup dan bacawabup akan maju dalam proses Pilkada 2020 mendatang, diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kaimana saat ini, dengan jumlah kursi minimal sebanyak 4 kursi, sesuai dengan amanat undang-undang.

Dengan demikian, jika disandingkan dengan perolehan kursi di DPRD, maka yang berhak untuk mengusung calonnya sendiri yakni PDI Perjuangan dengan jumlah 6 kursi dan Partai Golkar sebanyak 4 kursi. Sementara Partai Demokrat dalam pelaksanaan Pilkada mendatang, harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencapai quota 4 kursi.

Sementara itu, koalisi fraksi di parlemen yang hingga saat ini belum juga dibentuk, para wakil rakyat masih melakukan loby-loby politik. Namun, prakiraan sementara, PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan NasDem, Golkar akan membentuk fraksi sendiri, Demokrat akan bergabung dengan PAN, serta fraksi gabungan yang terdiri dari PPP, Gerindra dan Hanura.

Sejumlah kalangan pun berpendapat, jika koalisi fraksi di DPRD, tidak menjadi dasar partai politik untuk berkoalisi pada PIlkada mendatang.

Meski demikian, beberapa diskusi lepas masih tetap memprediksikan  usungan calon Bupati dan Wakil Bupati mendatang akan mengikuti koalisi fraksi di DPRD, yakni PDI Perjuangan akan tetap berkoalisi dengan NasDem dengan jumlah 8 kursi akan mencalonkan kandidat mereka. Sementara Golkar akan berdiri sendiri mendorong calonnya. Partai Demokrat akan tetap berkoalisi dengan PAN dan PPP, Gerindra dan Hanura akan mengusung calonnya sendiri.

Prediksi pertama ini pun beralasan, karena Ketua DPC PPP, Yehadi Alhamid, sudah menyatakan diri akan mengusung calon mereka sendiri. Begitu pula, Ketua DPC Partai NasDem, Simon Fofit pun menyatakan diri, akan bergabung dengan PDI Perjuangan.

Namun tak kalah menariknya, jika koalisi partai itu mengikuti koalisi pusat, di mana rekomendasi calon bupati dan wakil bupati akan diberikan oleh DPP. Olehnya, prediksi kedua ini akan sangat menarik, ketika PDI Perjuangan, NasDem, PPP, Hanura dan Gerindra yang akhirnya bersatu dengan total jumlah kursi sebanyak 11 kursi, akan mengusung calonnya sendiri. Disusul Golkar dengan 4 kursi, berdiri sendiri mendorong satu calonnya. Begitu pula dengan Partai Demokrat yang akan tetap berkoalisi dengan PAN.

Atau akan lebih seru lagi, ketika Golkar akan bergabung dengan PDI Perjuangan, NasDem, PPP, Hanura dan Gerindra mengusung satu calon dengan jumlah 16 kursi, sementara Demokrat akan tetap berkoalisi dengan PAN di akhir final penentuannya.

Namun, semua itu baru sebatas prediksi. Politik memang akan berubah kapan pun dan di mana pun, tergantung pada kesepakatan bersama para elit parpol. Kita semua pun berharap, meski berbeda pandangan, namun semua harus tetap diarahkan untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Kaimana 5 tahun ke depan.(ANI-R1)

 

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan