Kasus Persekusi SMPN 3 Kaimana: Frans : ‘Ini Satu Kegagalan Pendidikan Kita’

0
Ketua DPRD Kaimana Frans Amerbay,SE

Ketua DPRD Kab. Kaimana, Frans Amerbay, SE. | Foto: KT


KAIMANA, KT– Kasus persekusi yang terjadi di Kaimana beberapa waktu yang lalu yang melibatkan anak SMP Negeri 3 Kaimana, mengundang banyak reaksi dari masyarakat Kaimana. Tidak hanya masyarakat. Banyak pihak lain juga sangat menyayangkan kasus ini. Termasuk juga Ketua DPRD Kabupaten Kaimana, Frans Amerbay, SE ketika dikonfirmasi melalui telepon celularnya, Jumat (19/10) malam.

Menurutnya, kasus ini menunjukkan kegagalan pendidikan yang ada di Kabupaten Kaimana. “Sebenarnya ini mengindikasikan bahwa pendidikan ini gagal. Gagal dalam arti, pemebentukan karakter kita tidak berhasil. Dan ini merupakan kegagalan empat pihak yaitu; keluarga, lingkungan masyarakat dan Dinas Pendidikan dan juga sekolah,” ungkapnya.

Frans mengatakan, sebenarnya usia SMP ini merupakan usia yang sedang berusaha untuk mengekspresikan dirinya. Sehingga kalau tidak diperhatikan dengan baik, maka bisa menjurus ke hal-hal yang negatif. “Kami sangat menyesalkan atas terjadinya kasus ini. Sebenarnya kejadian ini merupakan bentuk penyaluran ekspresi anak. Tapi kenapa sampai ke hal yang negatif. Karena tidak kita perhatikan dengan baik. Mungkin saja, mereka ini berbakat di olahraga bela diri misalnya. Tetapi karena bakat mereka ini tidak tersalurkan dengan baik, maka mereka menyalurkan melalui kegiatan seperti ini. Jadi sebenarnya kami berharap bahwa, peran pendidikan ini harus benar-benar memperhatikan pendidikan karakter,” ujarnya.

Menurut Frans, perlu ada kehati-hatian dan juga bijak dalam menangani kasus ini, sehingga tidak berdampak baik bagi korban dan juga pelaku. “Saya baru mendapatkan laporan soal kasus ini, dan langkah yang sudah diambil pihak sekolah untuk menskorsing dan mengeluarkan pelaku persekusi. Mudah-mudahan informasi ini tidak benar, karena kami berharap agar diselesaikan secara bijak. Saran saya, supaya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Kaimana dan sekolah yang bersangkutan, duduk berembuk bersama, mencarikan solusi yang baik. Kami juga berharap agar persitiwa ini merupakan pertama dan terakhir terjadi di Kaimana. Dengan adanya kejadian ini, ada review terhadap pendidikan karakter yang ada di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kaimana ini,” pungkasnya. (RIO-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan