Menuju Pilkada Kaimana 2020: Golkar Masih Survey Elektabilitas Bakal Calon
KAIMANA, KT- Meski DPD II Partai Golkar Kaimana telah mengarahkan dukungan mereka ke Abdul Rahim Furuada (ARF) dan Leonard Erickson Pattinama (LEP), pasca dilakukan proses peminangan ARF kepada LEP secara adat belum lama ini, namun hingga saat ini Partai Golkar sendiri masih melakukan survey elektabilitas calon yang akan diusung oleh Partai berlambang pohon beringin itu ke Pilkada Kaimana 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Benny Pattinama, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Kaimana, saat memberikan klarifikasinya terkait dengan pernyataan Sekretaris DPD II Golkar Kaimana, Nus Pattiata terhadap kondisi politik di tubuh Golkar sendiri jelang Pilkada saat ini.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan media ini, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kaimana, Nus Pattiata menegaskan, arah dukungan Partai Golkar ke ARF-LEP sudah sangat jelas dan merupakan aspirasi masyarakat di Kabupaten Kaimana, sehingga DPP perlu dan harus memberikan dukungan terkait dengan aspirasi rakyat Kaimana saat ini.
“Hingga saat ini, Golkar sendiri masih memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon yang sudah mendaftarkan diri melalui Partai Golkar, untuk sama-sama melakukan kerja-kerja politik mereka untuk mendongkrak elektabilitas. Jadi belum ada putusan final terkait dengan siapa yang akan didorong, semua masih memiliki kesempatan yang sama untuk maju melalui Partai Golkar,” tegasnya.
Dia mengatakan, pernyataan yang dia sampaikan saat ini merupakan bentuk klarifikasi, yang diperintahkan langsung oleh DPP Partai Golkar, atas pernyataan yang sudah disampaikan oleh Sekretaris DPD II Partai Golkar Kaimana terkait dengan dukungan tersebut menuju Pilkada Kaimana 2020.
“Jadi sampai dengan saat ini belum ada rekomendasi yang diberikan oleh DPP Partai Golkar. Untuk saat ini, kita masih dalam tahapan survey untuk memastikan elektabilitas masing-masing calon yang sudah mendaftarkan diri ke Partai Golkar,” tegasnya lagi.
Terkait dengan surat tugas yang sudah diberikan oleh DPP Partai Golkar kepada ARF-LEP, baru di tahapan evaluasi dan penilaian partai terhadap surat tugas yang diberikan oleh DPP tersebut kepada keduanya.
“Jadi ini belum final, karena ketika survey elektabilitas itu sudah ada, tentu DPP memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang bakal diberikan rekomendasi itu. Ini sesuai dengan AD/ART partai, termasuk juga kewenangan yang diberikan oleh Munas kepada DPP,” ujarnya lagi.
Untuk itu, jangan sampai Partai Golkar gegabah dalam menentukan siapa yang bakal akan diberikan rekomendasi, olehnya survey ini sangat penting dibutuhkan untuk menentukan siapa yang bakal mendapatkan rekomendasi tersebut.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, saya ingin memberikan klarifikasi bahwa Golkar pada prinsipnya sampai saat ini, partai belum berpihak kepada siapa-siapa, partai tetap menjalankan mekanisme organisasi secara profesional,” pungkasnya.(ANI-R1)