Tahun Ini Tiga kelompok petani Bawang Dapat bantuan dari Bank Indonesia.

Alexander Furay (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaimana)
KAIMANA, KT – Dinas Pertanian Kabupaten Kaimana sudah memiliki enam kelompok Petani bawang merah, yang sudah beroperasi sejak tahun 2022 kemarin.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaimana Alexander Furay, dalam keterangan resminya kepada kabar Triton diruang Kerjanya Kamis, (24/4/25) menyampaikan bahwa enam kelompok ini sudah memproduksi hasil dari bawang merah tersebut.
Menurut Kepala Dinas bahwa enam kelompok petani bawang tersebut tersebar diantara wilayah Kilo Nol dan Coa, Kabupaten kaimana.
Pasokan yang diperoleh dari hasil produksi petani bawang merah dikabupaten Kaimana ini hampir mencapai 40% (empat puluh persen ) “bahkan lebih meningkat” akui Alex.
Namun Kepala Dinas Pertanian juga akui bahwa dua bulan terakhir ini hanya satu kelompok yang dapat memproduksinya, dan hasil yang diperoleh dari satu kelompok mencapai 250 kg bawang merah.

Disinggung soal Kualitas Bawang, kata Alex kualitas Bawang di Kabupaten Kaimana sangat baik, hal ini didasarkan atas uji lab yang sudah dilakukan di Bandung, menurutnya uji lab dibandung tersebut berdasarkan rekomendasi dari kementrian, sehingga pihaknya hanya dapat melaksanakannya.
“Pihak kementrian merekomendasikan uji Lab di bandung, dan kita dari dinas melakukan itu, hasil dari uji lab tersebut bahwa kualitas bawang dikabupaten Kaimana sangat bagus” ungkapnya.
“ Soal Pasaran kita senang karena sudah ada mitra antara para petani dan pembeli, sehingga setelah panen bawang-bawang tersebut langsung diambil oleh pembeli di lokasi panen” terang dia.
Selain itu Kata Furay pihaknya juga sangat senang pasalnya para petani bawang merah ini mendapat perhatian khusus dari Bank Indonesia.
“ untuk tahun ini sendiri ada tiga kelompok yang mendapat bantuan dari Bank Indonesia,tiga kelompok ini memang langsung dari pihak Bank karena mereka sendiri yang terjun langsung ke lapangan untuk melihat, sehingga tiga kelompok tersebut dipilih untuk mendapat bantuan” tutup kepala Dinas pertanian itu. *JRTC-R1*