P3A Angkat Bicara Soal Video Persekusi Siswa SMPN 3
KAIMANA, KT- Semenjak munculnya video pengroyokan yang dilakukan oleh siswi SMP Negeri 3 Kaimana, terhadap salah seorang teman mereka yang pernah bersekolah di SMP tersebut, Jumat lalu di media sosial, sampai hari ini belum ada pelaporan resmi di Kepolisian Polres Kaimana, baik dari pihak keluarga korban maupun masyarakat. Namun hal ini sudah dilihat dan ditanggapi baik oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Kaimana Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Kaimana.
Baca juga: Di Kaimana, Siswi SMP Ini Dikeroyok Ramai-Ramai
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Kaimana, Dra. Joice Magda Tuanakotta ketika dikonfirmasi diruang kerjanya Kamis (18/10) kemarin, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang siswinya terlibat dalam aksi persekusi tersebut.
“Saya sudah pergi cek ke pihak sekolah, apakah permasalahan ini sudah ada yang melapor? Namun sesuai informasi paman korban sudah melapor, tapi setelah saya cek di SPKT Polres Kaimana belum ada laporan terkait dengan persoalan tersebut. Dan kami sendiri dari Dinas tidak mungkin melapor, karena tidak ada pengaduan yang masuk ke kami juga sampai saat ini, kalau masyarakat boleh saja melapor jika merasa tidak nyaman atas beredarnya video tersebut,” jelasnya.
Joice mengatakan aksi persekusi ini merupakan salah satu kasus yang luar biasa, karena terjadi di Kabupaten Kaimana. “Kalau terjadi di kota-kota besar mungkin masih bisa dimaklumi. Tetapi karena terjadi di Kaimana ini yang menjadi luar biasa. Padahal kalau dilihat, kita di Kaimana ini sangat kecil kemungkinan untuk terjadinya hal-hal seperti itu. Tapi kita harus jujur mengakui bahwa persekusi diantara siswa ini sudah terjadi, dan langkah kita selanjutnya seperti apa,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada korban dan juga para pelaku jikalau ada laporan resmi dari masyarakat ke P3A. “Ini persoalan kita bersama. Terlepas dari dilaporkannya kasus ini ke pihak kepolisian atau tidak, kami dari P3A pada intinya akan berusaha tetap memperhatikan kasus ini. Kalau ada laporan ke kami, maka kami akan lebih mudah mengatur langkah. Kita yang akan mendampingi mereka semua, baik itu korban maupun pelaku, karena rata-rata mereka semua masih usia dibawah umur. Dan dalam hal ini saya berbicara tidak memihak kepada siapapun, dan ini murni kepedulian saya kepada anak-anak,” terangnya.
Sementara itu berdasarkan hasil penulusuran wartawan, di lokasi yang di duga sebagai TKP dalam video tersebut, belum bisa menemukan dimana keberadaan rumah korban pengroyokan tersebut. Dan sebagian warga sekitar ketika ditanya mengaku kaget, dan mengecam aksi pemukulan tersebut karena menurut mereka hal itu tidak harus terjadi di Kaimana ini. Mereka juga meminta kepada aparat kepolisian untuk bisa mengusut tuntas kasus tersebut. (ARJ-R2)