Tanjung Boy Mengamuk, Mesin Jonson Terlepas, Polisi di Papua Ini Nyaris Laka Saat Bagi Sembako Kapolri
KAIMANA, KT- Ipda Daud Christian Ambuni, nampaknya tidak pernah surut semangatnya untuk terus melaksanakan giat pembagian sembako bantuan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis ke tengah masyarakat sebagai bagian dari bentuk kepedulian Polri dalam membantu masyarakat di tengah pandemi covid 19.
Kapolsek Teluk Etna Polres Kaimana ini, bersama 6 personilnya, melakukan pembagian sembako berupa beras kepada puluhan kampung di dua distrik di wilayah Kabupaten Kaimana atau dalam wilayah hukum Polres Kaimana.
Perjuangan membagikan sembako Kapolri dengan hanya mengandalkan transportasi laut di tengah musim timur, dimana laut Kaimana tidak bersahabat seperti saat ini karena musim timur, menyebabkan, tim nyaris mengalami laka laut, ketika melewati Tanjung Boy, salah satu perairan terganas di kawasan Distrik Teluk Etna yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mimika Provinsi Papua.
Dalam keterangannya kepada Kabar Triton, Selasa (7/7/2020) menuturkan, kejadian tersebut bermula saat long boat yang ditumpanginya, dari Kampung Lakahia menuju ke Kayu Merah Avona.
“Kami saat itu membawa sekitar 1 ton beras dalam long boat. Saat melewati Tanjung Boy, memang kondisi cuaca sudah tidak bersahabat lagi. Kami dilema, antara pulang kembali ke Lakahia atau menuju ke Kayu Merah. Driver pun mengaku, bisa melewati badai tersebut,” tuturnya.
Dia mengaku, sejak masuk ke perairan Tanjung Boy, badai mulai memukul dari arah selatan dengan tinggi gelombang saat itu antara 3 sampai dengan 4 meter. Tidak ada pilihan lain selain terus maju dan menyusuri perairan dekat tebing.
“Angin yang kencang disertai dengan gelombang yang dasyat, saya hanya Berdoa saja, semoga kami bisa melewatinya. Loong boat kami terus mengikuti arah badai memukul, namun, tiba-tiba salah satu mesin jonson kami 40 PK akhirnya terlepas dan jatuh ke dalam air laut karena dihantam gelombang. Long boat pun akhirnya berhenti. Di tengah gelombang yang maaha dasyat itu, beberapa dari anggota saya nyaris melompat dari longboat karena air sudah memenuhi ruang. Beras 1 ton yang kami bawa, untung tidak kemasukan air, karena dibungkus dengan terpal,” ujarnya mengingatkan.
Meski dalam kondisi sulit, lanjut dia, dirinya memaksa untuk semua tetap tenang dan berupaya mengeluarkan air dari dalam palka. Upaya itu pun berhasil dan Puji Tuhan, dengan mesin 15 PK, long boat yang kami tumpangi bisa melewati perairan Tanjung Boy dan berhasil tiba di Kayu Merah.
Dia mengaku, perjalanan dari Lakahia ke Kayu Merah, yang normalnya hanya ditempuh selama 1 jam 30 menit, namun karena dengan kekuatan mesin 15 PK serta kondisi laut yang tidak bersahabat, mereka harus menempuh perjalanan hampir selama 6 jam lamanya.
Dia mengatakan, pengalaman melewati ganasnya Tanjung Boy, baru dirasakannya kali ini, meski selama hampir setahun lamanya, pulang pergi dari Kaimana ke Teluk Etna melewati perairan itu.
“Ini demi tugas dan tanggungjawab kami. Meski pun kondisi dan cuaca apapun, kami harus menyelesaikan tanggungajwab kami. Ini Perintah Pak Kapolri, agar sembako ini harus dibagikan kepada maasyarakat yang terdampak pandemi covid 19,” tegasnya.
Perjuangan Ipda Daud Christian Ambuni dan personilnya, merupakan bentuk patriotisme Polri dalam memberikan pelayanan yang terbaik di tengah masyarakat. Bravo POLRI!(ANI-R1)