Kisah Perjuangan Anak Asli Kaimana Ini Jadi Bintara TNI-AL, Datang dari Keluarga Sederhana

Saban Waita, Ayah Kandung Hasmarida Waita, yang lolos menjadi prajurit TNI AL.(FOTO: REN)
KAIMANA, KT- Pengumuman kelulusan menjadi calon Kowal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL), merupakan momen membahagiakan, bagi Hasmarida Waita.
Tak hanya bagi dia saja, melainkan juga menjadi kebanggaan orangtua, termasuk warga di Kabupaten Kaimana.
Tak heran jika dalam kesempatan mengharukan tersebut, tangis haru kebahagiaan pun terpancar dari orangtua.
Pengalaman inilah yang dialami keluarga, Saban Waita dan istrinya, Kartina Busira.
Untuk pertama kali di Kaimana, putri pertama mereka ini, akhirnya lolos menjadi anggota TNI AL 2020.
Hasmarida Waita sendiri, lahir di Kaimana, 23 juni 1999. Anak asli suku besar Irarutu dengan tiga bersaudara ini ternyata berasal dari keluarga sederhana dan taat pada agama.
Saban Waita, ayah kandung dari Hasmarida Waita, yang ditemui wartawan di kediaman mereka di Kampung Coa, Selasa (11/8/2020) mengaku, dengan lolosnya putri pertamanya, merupakan kebanggaan besar bagi keluarga besar Waita dan Busira di Kaimana.
“Ini merupakan ridho dari Allah SWT, karena sejak lulus dari SMA, dia telah mengikuti test Polwan. Perjuangannya begitu panjang, sampai seleksi terakhir di Manokwari. Dari beberapa perempuan Kaimana yang ikut seleksi, hanya anak saya saja yang lolos. Namun pada titik terakhir, dia dinyatakan tidak lolos,” aku Kepala Kampung Coa ini.

Dia menambahkan, setelah tidak lolos dari Polwan, dia tidak patah semangat namun kembali mengikuti seleksi di TNI AD.
“Di Kodim Kaimana, dia bersaing dengan beberapa calon anggota lainnya dan lolos sampai ke Mabes TNI AD di bandung. Namun, ternyata saat pantukhir, dinyatakan tidak lolos lagi. Barulah, setelah itu, dia kembali ke Kaimaan dan mengikuti test TNI AL dan akhirnya tembus,” ujarnya.
“Begitu seleksi Bintara TNI Angkatan Laut ini dibuka di Kaimana, dia sempat patah semangat. Tetapi saya selalu beri dia motivasi, anak, kita manusia ini cari rejeki kalau di darat tidak bisa tercapai, coba kita cari di laut. Akhirnya, motivasi itulah mendorong dia, akhirnya dia ikut mendaftar di Pos AL Kaimana,” tuturnya.
Dia menambahkan lagi, ini merupakan jalan Tuhan yang sudah direncanakan bagi dirinya dan keluarganya, terlebih kepada putri pertama ini.
“Harapan saya, ketika anak saya berhasil sampai selesai pendidikan, di sisi lain dia sebagai perempuan pertama Kaimana, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak perempuan Kaimana yang lainnya, untuk masuk menjadi prajurit TNI AL Indonesia,” tandasnya.(REN-R1)