Ajak Jalan, Siswi SD ini Dicabuli
KAIMANA, KT – Nasip apes menimpa seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Kaimana, Kamboja (14), yang diduga telah dicabuli oleh seorang teman laki-lakinya, AA (15), setelah diajak jalan. Pelaku ini juga merupakan seorang siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kaimana. Kasus ini merupakan kasus pencabulan kesekian kalinya yang terjadi di tahun 2018 ini.
Dari keterangan yang disampaikan oleh penyidik, keduanya sebelumnya sudah berjanjian untuk bertemu dan berjalan bersama sekitar pukul 19:00 WIT pada Senin 10 Desember 2018. Setelah dijemput di depan salah satu Hotel, pelaku dan korban pergi menggunakan kendaran milik pelaku menuju ke arah Kampung Baru dan akhirnya sampai disuatu tempat. Tepatnya berdekatan dengan sekolah Madrasah Aliyah (MA) Kampung Baru.
“Setelah sampainya ditempat itu, anak saya sempat menanyakan kepada pelaku mau buat apa ditempat tersebut. Namun pelaku mengakui ingin pergi ke rumah tantenya. Namun bukannya pergi rumah tantenya, pelaku mengajak anak saya sambil memegang tangannya serta menuju ke arah rumput. Anak saya karena takut, dia menolak. Disitulah terjadi percobaan tindakan asusila. Anak saya terus meronta ingin membela diri, namun pelaku terus memaksanya untuk masuk ke arah rerumputan, dengan maksud untuk berhubungan intim. Karena terus meronta, maka anak saya mengalami luka pada bagian tangan kanan. Serta semua badannya terasa sakit, menurut pengakuan nya,” jelas orang tua korban, BH (35) yang mengutip pengakuan anaknya kepada Kabar Triton saat ditemui di Mapolsek Kaimana Selasa (11/12) kemarin.
Dirinya juga mengakui kaget bukan kepalang, saat mengetahui kejadian yang menimpa putri sulungnya itu, dari seorang rekannya, yang telah diantar pulang oleh sepasang suami istri, yang kebetulan menemukan korban dipinggir jalan, sekitar pukul 19:30 WIT dalam keadaan lemas, dan sedang menangis meminta pertolongan. Mendengar teriakan minta tolong, pasangan suami istri tersebut mencoba mencari sumber suara minta tolong yang berasal dari balik rerumputan.
“Saya baru pulang kerja. Seperti biasa setiap pulang, saya selalu mengecek keberadaan anak-anak dirumah. Namun setelah saya mengecek dirumah dan dibeberapa temannya, tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Saya mulai khawatir karena sudah malam, maka saya memutuskan untuk mencari anak saya. Namun tidak juga menemukan keberdaanya,” jelasnya sambil meneteskan air mata.
Setelah mendapat informasi tersebut, dirinya langsung menemui putrinya yang sudah duluan berada di RSUD Kaimana, yang diantar langsung oleh petugas Polsek Kaimana guna melakukan visum et repertum. “Setelah saya mendengar cerita dari anak saya, akhirnya saya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Kaimana, guna dilakukan proses hukum lebih lanjut,” terangnya.
Sementara itu pelaku AA (15) yang berhasil diwawancarai di ruang SPKT Polsek Kaimana, mengatakan jika dirinya tidak melakukan apa-apa terhadap korban yang tak lain merupakan temannya. “Saya sumpah tidak melakukan apa-apa. Saya memang janjian mau pergi dengan dia. Saya jemput dia di depan hotel, kami jalan – jalan ke Kampung Baru untuk ke rumah tante saya. Namun saya pegang tangannya akhirnya dia lari dari saya, dan memang saya sempat mencium pipi sebelah kanannya,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Kaimana melalui Kanit Reskrim Polsek Kaimana ,IPTU. Ambo Awis, ketika dikonfirmasi di Mapolsek Kaimana, Selasa (11/12) kemarin mengatakan, jika pihaknya sudah menerima laporan atas kejadian tersebut. “Setelah mendapat laporan, maka tadi pagi anggota sudah mengamankan pelaku dirumahnya dikawasan Diponegoro. Saat ini pelaku sudah kita amankan, namun kami belum bisa mengambil keterangan dari korban, karena masih syok. Masalah ini sendiri kami tidak langsung memproses secara hukum, karena korban dan pelaku keduanya masih anak dibawah umur. Sehingga kami akan melakukan proses mediasi kurang lebih tiga kali, jika tidak menemui kata damai, maka kami akan langsung memprosesnya secara hukum,”tegasnya. (ARJ-R2)