Ini Dia Agenda KBMAP IV Kaimana

0
KETUA DEWAN ADAT PAPUA

KAIMANA, KT-Ketua Dewan Adat Papua, Mananwir Pieter Yarangga tiba di Kaimana, Jumat (20/10) siang tadi. Kedatangan Ketua Dewan Adat Papua ini, disambut oleh Ketua Dewan Adat Kaimana dan pengurus Dewan Adat lainnya, dan didampingi oleh panitia penyelenggara Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) IV. Usai penjemputan di Bandara Utarum Kaimana, Ketua DAP bersama rombongan langsung menuju Sekretariat KBMAP IV di Jl. Utarum Air Merah.

Kepada awak media, dia mengatakan, konferensi ini merupakan forum pengambilan keputusan politik pembangunan tertinggi di tanah Papua oleh masyarakat adat, dan tidak ada forum yang lebih besar dari forum ini.

“Ada tiga agenda besar yang nantinya akan dibahas dalam konferensi besar ini. Ketiga agenda besar tersebut diantaranya, evaluasi program kerja untuk lima tahun yang lalu, pemilihan pemimpin periodik untuk lima tahun yang akan datang untuk memimpin Dewan Adat Papua, dan menyusun program kerja yang akan dilaksanakan pada lima tahun yang akan datang,” ujarnya.

Saat disinggung terkait dukungan dari Pemerintah Daerah yang ada di tanah Papua terhadap KBMAP IV ini, Yarangga menyebutkan, dukungan itu merupakan hal yang lumrah, karena yang menjadi kepala daerah juga adalah anak-anak adat Papua.

“Saya sangat setuju kalau ada dukungan dari pemerintah daerah yang ada di tanah Papua. Bahwasannya, Papua ini sedang dipimpin oleh anak-anak adat Papua. Jadi wajar anak-anak Papua harus merespon baik kegiatan konferensi besar ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan, berhasil tidaknya konferensi ini, itu merupakan ujian bagi anak-anak hebat di tanah Papua, seperti Gubernur, Bupati, Ustad dan Pendeta. Karena momentum ini menjadi perhatian nasional bahkan dunia, maka sudah menjadi tanggung jawab sebagai anak adat untuk mensukseskan kegiatan ini.

“Mungkin mereka tidak datang, tetapi mereka sedang bekerja untuk mensukseskan kegiatan ini. Terbukti kemarin saya dengar langsung dari Gubernur Papua Barat. Konferensi ini juga akan menghasilkan keputusan penting bagi langkah Papua kedepan. Jadi kalau ada riak-riak kecil itu wajar dan merupakan bagian dari aspirasi untuk merumuskan keputusan dalam konferensi ini,” tukasnya. (MOY-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan