Lantik Kadistrik Lain, Warga Palang Kantor Distrik Arba
KAIMANA, KT- Sejumlah masyarakat adat Distrik Arguni Bawah, Rabu (13/4/2022) kemarin, melakukan aksi palang kantor Distrik Arguni Bawah.
Aksi pemalangan tersebut berbuntut dari Bupati Kaimana pada 11 April 2022 lalu, melantik Kepala Distrik lain, Alfons Surbay, dan bukan mengangkat Kepala Distrik anak asli Arguni Bawah yang selama ini diberikan kepercayaan sebagai Plt. Kepala Distrik, Jacob Ruwe.
Pantauan wartawan, aski palang itu dilakukan dengan sasi adat tepat di depan pintu masuk Kantor Distrik Arguni Bawah.
Tokoh Masyarakat Adat Arguni Bawah, Dominggus Ruwe, dalam keterangannya usai sasi adat tersebut mengatakan, sasi adat ini dilakukan sebagai bentuk rasa kecewa masyarakat adat terhadap kebijakan pemerintah daerah, yang tidak menghargai dedikasi anak mereka selama ini.
“Sasi adat yang kami lakukan ini bukan dengan aksi yang anarkis, dan juga bukan untuk melarang siapapun agar menjadi Kepala Distrik di sini, namun ini bagian dari bentuk rasa kekecewaan kami,” tegasnya.
Dia mengatakan, anak asli Arguni Bawah saat ini adalah salah satu putra daerah yang telah diberikan jabatan pelaksana tugas.
Dikatakan, sesuai dengan prosedur, dirinya telah mengikuti seluruh aturan main yang diberikan oleh pemerintah daerah, bahkan yang bersangkutan telah menjabat selama 3 tahun lamanya.
“Kami ingin bertanya ke Bupati Kaimana, mengapa anak kami tidak dilantik sebagai Kepala Distrik? Lantas apa yang menjadi kejanggalan? Jika memang hal tersebut lantaran admnistrasi, seharusnya pemerintah daerah menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat sehingga ada pemahaman bersama terkait dengan hal itu,” tambahnya lagi.
Dalam keterangannya, dia pun meminta agar yang akan membuka sasi tersebut adalah Bupati Kaimana, Freddy Thie sendiri ke Kantor Distrik Arguni Bawah.
“Kami sangat berharap agar Bupati Kaimana sendiri yang turun untuk membuka sasi ini, karena ada hal yang mau kami pertanyakan. Kami ingin duduk duduk bersama Bupati sebelum sasi ini dibuka. Kami tidak ingin penyelesaian persoalan ini, bukan di Kota tetapi harus di Ibukota Distrik Arguni Bawah yakni Tanusan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, kantor Distrik Arguni Bawah masih dipalang dan aktivitas pelayanan kepada masyarakat tidak berjalan.
Dikabarkan, dalam waktu dekat, yakni pada 20 April 2022 mendatang, Bupati Kaimana, Freddy Thie, diagendakan akan bertemu dengan seluruh masyarakat adat Arguni Bawah di Tanusan.(FAD-R1)