Bupati Lepas Peserta Ziarah Rohani ke Yerusalem

Bupati Kaimana saat Menyerahkan Bendera Pemda Kaimana Kepada Ketua Tim Wisata Rohani Tahun 2018. | Foto: ARJ-KT
KAIMANA, KT – Bupati Kabupaten Kaimana Drs. Matias Mairuma, melepas 20 peserta wisata Rohani Kaimana ke Kota suci Yerusalem, di gedung pertemuan Krooy Kaimana, Selasa (5/3). Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut, Wakil Bupati Kaimana, Sekda Kaimana dan para pimpinan OPD.
Dalam sambutan ketua panitia yang dibacakan oleh sekertaris panitia, Tomako D. Samaran, S.AP mengatakan dasar pelaksanaan dari kegiatan ini berdasarkan SK Bupati Kaimana No. 4504 /142/VIII/ Tahun 2018, tentang tim pelaksanaan kegiatan ziarah rohani tahun 2018.
“Selain SK Bupati tentang pembentukan panitia, namun disertai dengan SK Bupati Kaimana, tentang penetapan peserta ziarah rohani Kabupaten Kaimana tahun 2018. Mereka yang akan berangkat berjumlah, 20 orang yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 18 orang laki – laki. Yang mana para peserta ini, akan menuju Jakarta sekaligus menuju Yerusalem pada tanggal 9 Maret, dan akan kembali ke tanah air tanggal 23 Maret 2019 mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kaimana Drs. Matias Mairuma dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keimanan peserta ziarah, yang nantinya akan memberikan dampak pada perubahan positif lingkungan masyarakat yang ada di Kabupaten Kaimana.

“Tujuan dari wisata rohani ini untuk mengembalikan pikiran kita yang dulu, untuk menjadi kota ini kota yang terbaik. Jangan sampai pembangunan ini jalan, dan jangan sampai menggerus pemikiran yang baik saat ini. Ini sesuatu hal yang sangat dikhawatirkan, maka dari itu munculah program wisata rohani ini. Dan seharusnya bukan tim wisata rohani akan tetapi tim ziara rohani, karena saudara-saudara kesana bukan sebagai turis, bukan juga untuk pesiar,” jelasnya.
Dalam sambutannya juga Bupati Mairuma menjelaskan, jika orang tua-tua terdahulu yang ada di kota ini memiliki kehidupan sosial yang sangat baik. Mereka tidak terkontaminasi dengan perkembangan jaman yang ada, saling hormat menghormati sebagai pengayom hidup mereka.
“Sebab sebagai Bupati yang mendesign program ini, mulai mengkhawatirkan program ini akhir-akhir ini. Yang menjadi pertanyaan, apakah sudah berjalan sesuai dengan etikatnya atau jangan sampai keluar dari rel yang ditentukan. Kita tahu bersama bahwa kehidupan kerukunan didaerah ini, luar biasa bagus jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Papua serta Papua Barat. Kalaupun ada pasti kurang, tidak seperti kita dikaimana,” jelasnya.
Oleh karena itu, Bupati Mairuma berharap agar sekembalinya peserta ziarah ini dari Yerusalem, bisa ikut membantu pemerintah dalam menyumbangkan pemikiran-pemikiran dan sekaligus bisa menekan fenemena-fenomena yang kurang baik, yang terjadi di Kaimana akhir-akhir ini. (ARJ-R2)