Bupati Kaimana: Perjalanan Dinas Pejabat Tembus Rp.78 M

0
IMG20191130104256

KAIMANA,  KT- Bupati Kaimana, Matias Mairuma, pada penutupan sidang APBD tahun anggaran 2020, di ruang sidang DPRD Kaimana, Sabtu (30/11/2019) menyebutkan,  pendapatan asli daerah (PAD) Kaimana saat ini hanya sebesar 2,6 persen atau sekitar Rp. 29 miliar dari total APBD Kaimana yang diproyeksikan pada tahun 2020 mendatang.

“Ini yang saya ingin mau sampaikan kepada kita semua yang saat ini hadir di tempat ini. Bahwa PAD kita sangat sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah perjalanan dinas pejabat keluar daerah mencapai Rp.44,5 miliar. Itu belum lagi ditambah dengan perjalanan dinas dalam daerah, mencapai angka Rp. 33,5 miliar, ada sekitar Rp.78 miliar yang disiapkan untuk perjalanan dinas. Kalau sampai PAD kita tidak naik, maka kita ini mau bekerja ke mana? Kita mau bawa Kaimana ini ke mana?” tegasnya.

Orang Nomor Satu di Kaimana ini pun menyebutkan, sesuai dengan hitungan Statistik, prosentase indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Kaimana, masih di urutan ke 5 di Provinsi Papua Barat setelah Kota Sorong, Kota Manokwari, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Fakfak.

“Di tahun 2010 lalu, IPM kita hanya pada level 57,87 persen, lalu merangkak naik di tahun 2016 yang hanya mencfapai 63,67 persen. Itu artinya, dana pemerintah yang kita gunakan ini, tidak memberikan dampak berarti bagi pembangunan di wilayah ini. Dana yang diberikan oleh pemerintah setiap tahunnya naik terus, tetapi capaian hasil yang kita dapatkan hanya sebatas itu. Coba kita bayangkan, seharusnya apa yang diberikan oleh pemerintah pusat harus dikelola baik agar IPM kita bisa memiliki loncatan yang cukup bagus dari tahun ke tahun. Ibaratnya, kita hanya menghabiskan anggaran tanpa memberikan hasil apa-apa,” jelasnya panjang lebar.

Di depan sidang paripurna,Bupati dua periode ini pun menyebutkan, pembiayaan untuk tenaga kontrak di tahun 2020 mendatang, nilainya cukup fantastis, yakni sebesar Rp. 62,48 miliar.

“Dana untuk pejabat dan pegawai di Kabapaten ini cukup besar, hingga ratusan miliar jumlahnya, belum termasuk dengan gaji dan lain-lain, tetapi jika arah dan tujuan pembangunan yang capaian hasilnya seperti ini, apa yang mau kita bawa Kaimana ini ke depan?” tegasnya lagi.(ANI-R1)

 

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan