Di Warung Ini, Satpol PP Kaimana Bubarkan Kerumunan Warga
KAIMANA, KT- Penerapan physical distancing masih belum serius dilakukan oleh warga Kota Kaimana.
Minimnya disiplinnya warga memberlakukan physical distancing ini, mungkin lebih disebabkan karena minimnya pemahaman terhadap bahayanya wabah covid 19.
Meski demikian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam kebakaran (Damkar) Kaimana terus menerus melakukan berbagai upaya, seperti sosialisasi dan penertiban kerumanan warga di sejumlah titik di Kota Kaimana.
Dan sekitar pukul 10.30 WIT, Kamis (23/4/2020), sekitar belasan anggota Satpol PP membubarkan kerumunan warga di beberapa tempat dalam Kota Kaimana.
Pantauan wartawan, sejumlah tukang ojek yang mangkal dan menikmati sarapan di salah satu warung di Jalan Sapta Taruna Krooy, atau tepatnya di belakang Pasar Inpres Krooy, akhirnya dibubarkan oleh Satpol PP.
Pembubaran itu dengan cara memberikan penjelasan kepada warga yang nekad makan di dalam warung, bahkan ada yang sedang duduk berkerumun di luar warung.
Upaya persuasif yang dilakukan oleh Satpol PP pun akhirnya membuahkan hasil. Beberapa warga yang sedang menikmati makan di dalam warung akhirnya keluar dan membubarkan diri.
“Kami sudah patroli di beberapa titik. Maksud kami untuk menyampaikan kepada warga, jangan berkerumun, karena saat ini sedang dalam penerapan physical distancing atau jaga jarak. Upaya ini kita lakukan untuk menghindari diri dari penyebaran covid 19,” ujar salah seorang anggota Satpol PP kepada Kabar Triton.
Sementara pemilik warung, yang berhasil dikonfirmasi dalam keterangannya, mengaku, dirinya sudah meminta kepada para pembeli untuk tidak boleh makan di dalam warung.
“Kami sudah minta mereka untuk bungkus saja, tetapi mereka tidak mau. Bahkan, kami juga sudah tulis untuk tidak diperkenankan makan di sini, hanya dibungkus saja dan makan di rumah. Namun, banyak yang tidak mau ikut,” akunya.
Salah seorang konsumen yang enggan namanya dipublikasikan mengatakan, pemberlakuan ini memang benar, tetapi bagaimana dengan warga yang datang dari kampung, apakah harus makan di bawah pohon?
Meski sedikit berguman, namun, warga dengan tertib membubarkan diri.(ANI-R1)