Kaimana ‘Dijepit’ 3 Kabupaten Terpapar Covid 19, Warga Diminta Ikuti Aturan!
KAIMANA, KT- Warga Kabupaten Kaimana diminta untuk mengikuti seluruh anjuran yang disampaikan oleh pemerintah dan jangan menganggap enteng dengan corona virus diseases (covid) 19.
“Jumlah pasien yang terpapar dan positif corona di sejumlah wilayah di Papua saat ini sangat meningkat tajam. Salah satunya di Timika saat ini sudah mencapai 115 orang. Ini bukan angka yang main-main. Begitu pula di Bintuni yang saat ini sudah 16 orang, Kabupaten Fakfak 1 orang, termasuk juga di Nabire. Kita Kaimana ini berada di tengah-tengah dan terjepit dengan kabupaten yang terpapar. Ini sebuah tantangan yang mestinya kita lawan bersama, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi oleh seluruh warga Kabupaten Kaimana,” ujar Lucky Loupatty, Anggota DPRD Kaimana, saat dimintai tanggapannya terkait dengan persoalan covid 19 saat ini, Kamis (14/5/2020).
Dikatakan, orang masih kepala batu tidak mengenakan masker, selalu jalan tanpa tujuan dan masih banyaknya warga melakukan aktivitas tanpa adanya rasa takut.
“Ini menandakan bahwa kita semua belum peduli dan tidak mau tahu dengan virus yang membahayakan ini. Virus ini tidak bisa dilihat dengan mata, dia menyerang kita tidak dengan “selamat pagi kah, selamat siang kah, selamat malam kah. Karena itu, masyarakat diminta untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah, jangan kita abaikan apa yang pemerintah sarankan, ini untuk kepentingan kita bersama satu kabupaten ini,” tegas wakil Hanura di DPRD Kaimana ini lagi.
Dalam keterangannya, dia juga meminta kepada seluruh Kepala Distrik, untuk segera melakukan berbagai langkah konkrit untuk mengantisipasi jalur darat di pintu-pintu masuk, termasuk juga di dua distrik yakni Etna dari Timika dan Buruway dari Kabupaten Fakfak.
Disinggung soal dengan kebijakan dibukanya akses transportasi saat ini oleh pemerintah pusat, kata dia, tidak heran jika ke depannya akan ada ratusan orang yang masuk ke Kaimana.
“Ini yang saya bilang tadi, tugas kita bersama. Ada tugas yang dilakukan oleh pemerintah dan ada tugas serta kewajiban yang harus diikuti oleh masyarakat. Kalau tidak, maka besar kemungkinan pasti kita pun akan ikut masuk menjadi zona merah,” pungkasnya.(ANI-R1)