Nasib Tukang Becak di Kaimana Ini, Tak Masuk Penerima BST Covid 19
KAIMANA, KT- La Te (51), salah seorang tukang becak di Kaimana, nasibnya tidak seberuntung para penarik becak lainnya, yang menerima bantuan sosial tunai (BST) di tengah pandemi covid 19 saat ini.
Pasalnya, dia memiliki KTP bukan Kaimana, sehingga tidak terdatakan sebagai penerima bantuan sosial tunai covid 19.
Wajahnya bercucuran keringat, saat ditemui Kabar Triton, Sabtu (6/6/2020) saat mengayuh becaknya di kawasan Jalan Pahlawan Kota Kaimana.
Dalam keterangannya kepada wartawan, dia mengaku, dengan pandemi covid saat ini, ketika kapal tidak masuk lagi, pendapatannya menurun drastis, dari sebelumnya bisa mencapai Rp. 50.000 per hari, sekarang hanya Rp. 20.000.
“Itu belum saya bayar pemilik becaknya 10.000 per hari. Kita susah mencari rejeki tambahan, karena sepi sekarang,” ujarnya.
Dia juga mengaku, karena kapal tidak masuk lagi ke Kaimana, menyebabkan, dia pun tak bisa mudik kembali ke kampung halamannya untuk mengunjungi keluarganya di sana.
Disinggung soal apakah dia sudah mendapatkan bantuan sembako, kata dia, dirinya sudah mendapat bantuan sembako sebanyak 5 kg beras, susu, supermi, kopi dan gula saja, sebelum hari raya Lebaran kemarin.
Dia sangat berharap, agar meski ber-KTP luar namun semoga dia juga terdata sebagai penerima bansos tunai untuk melanjutkan kehidupannya.
Potret penarik becak di Kaimana ini, merupakan satu dari sekian banyak persoalan warga yang hingga saat ini belum tersentuh bantuan covid 19. Masih adakah kita yang peduli? (ANI-R1)