Jelang Natal, TK Pembina Gelar Pawai Sinterklas
Perayaan pawai sinterklas oleh TK Negeri Pembina Kaimana. | Foto: DAR-KT
KAIMANA, KT – Untuk Menyongsong Natal tahun 2018 ini, maka TK Negeri Pembina Kaimana melakukan pawai Sinterklas bersama anak-anak, guru dan orangtua murid. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan sekolah ini setiap tahun menjelang perayaan Natal. Namun yang berbeda di tahun ini adalah adanya pawai Sinterklas. Dari pantuan kami dilokasi, nampak anak-anak dan orangtua murid sangat antusias dengan kegiatan ini.
Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kaimana, Nurhayati Letsoin, S.Sos saat dikonfirmasi di pantai Bantemi pada, Senin (10/12) mengatakan bahwa; kegiatan menyongsong Natal tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Jika dari tahun 2007 dan 4 kali didatangi Sinterklas, maka di tahun ini kami perlu merayakannya dengan pawai bersama anak-anak dan orangtua” ungkapnya.
Sementara itu, pawai Sinterklas TK Negeri Pembina ini hanya melintasi beberapa ruas jalan yang ada di kota Kaimana, yakni; pantai Bantemi, pasar Krooy, Kasuarina, Jl. Batu Putih, Jl. Utarum Krooy, pasar Krooy dan kembali ke lokasi star, yaitu pantai Bantemi. Usai pawai, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian hadiah yang sudah disiapkan sebelumnya untuk anak-anak Nasrani.
Nurhayati mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memupuk semangat dan rasa persaudaraan antara satu dengan lainnya. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, anak diberikan pemahaman bahwa agama bukan hanya satu saja, tetapi ada beberapa agama yang juga dianut oleh sesama manusia. Sehingga diharapkan muncul sikap toleransi diantara anak didik,” ujarnya.
Menurutnya, toleransi yang sudah terbangun di Kaimana selama ini, harus juga diajarkan kepada anak usia dini. Sehingga ketika mereka sudah mulai beranjak dewasa, mereka sudah terbiasa dengan sikap toleransi yang sudah dipupuk sejak usia dini. “Saya berharap, kegiatan ini juga perlu di lakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat, terutama juga pihak sekolah, sehingga anak-anak dapat mengerti dan memahami bahwa dengan perbedaan dapat mempererat tali persaudaraan,” ungkpanya. (DAR-R2)
