*Jaga Toleransi IMAKA Bandung Gelar Natal dan Halal Bihalal

1

IMAKA Bandung saat perayaan Natal dan Halal Bihalal.


BANDUNG, KT – Hampir Seratus Mahasiswa Papua dan Papua Barat yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kaimana (IMAKA) Kota Bandung, merayakan kegiatan Natal dan Halal Bihalal dengan mengangkat thema ‘Damai Natal dan Halal Bihalal dapat mempererat tali silaturahmi antar umat beragama dan persaudaraan Ikatan Mahasiswa Kaimana Kota studi Bandung’.

Ketua IMAKA Bandung Kasmawati Laturauw menyampaikan bahwa, kegiatan ini diadakan dalam rangka merangkul anggota yang berbeda Iman, untuk mengubah mindseat agar peka terhadap toleransi antar umat beragama dan menjaga Tali Silaturahmi antar Mahasiswa Papua dan Papua Barat di Jawa Barat. “Saya bersyukur karena kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana. Dan antusias dari Mahasiswa Papua dan Papua Barat terhadap kegiatan ini cukup baik,” kata Kasmawati.

Sementara, Ketua Panitia pelaksana Natal dan Halal Bihalal, Bilal Sawoka menuturkan bahwa; poin penting dari kegiatan ini adalah menyatukan perbedaan, merangkai persatuan, melawan intoleransi untuk bertindak bijak, serta tidak merusak Agama, Bangsa dan Negara.

Perwakilan peserta, Jonas Atjas Ualubun selaku wakil ketua Ikatan Mahasiswa Kaimana (IMAKA) Bandung mengapresiasi kegiatan ini. “Karena kami melaksanakan kegiatan lanjutan demi memupuk persaudaraan dan terkesan mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk akademisi yang ada di Bandung,” jelas Jonas.

Sementara itu, Hendro YBS Letsoin mengatakan bahwa; kegiatan Natal dan Halal Bihalal ini memberikan indikasi positif bahwa acara seperti ini harus diadakan, karena kondisi Indonesia yang saat ini mengalami krisis toleransi, sehingga perlu suatu kegiatan yang menentang Intoleransi dan membangun suatu hubungan yang baik. “Selain euforia hari besar keagamaan yang sedang kita rayakan bersama ini, terkandung sebuah sinyal positif bagi kita semua didalam acara ini bahwa, pada situasi politik nasional yang semakin hangat dewasa ini, dimana para pelakonnya  tak lagi alergi untuk memainkan isu SARA demi kepentingan pribadi ataupun kelompok,” tuturnya.

Lanjut Hendro, Kaimana itu Kota Senja dan Kota Toleransi, maka Mahasiswa Kaimana perlu menjaganya dengan melaksanakan kegiatan positif seperti Natal dan Halal Bihalal seperti ini. “Karena Damai itu Mahal,” tegasnya.

Mahasiswa Pascasarjana Fisip UNPAD Hendro YBS Letsoin selaku Pengarah Organisasi ini pun berpesan bahwa; seluruh mahasiswa, terutama mahasiswa dari Kaimana dan Papua Barat pada umumnya, harus tetap menjaga keharmonisan dalam hidup berkomunitas tanpa memandang perbedaan,” pungkas Letsoin. (BS-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan