Melirik Uniknya Aktivitas Anak-Anak Siawatan Distrik Etna Kaimana di Tengah Pandemi Covid 19

0
www.kabartriton.net

KAIMANA, KT- Bermain bersama teman-teman. Mungkin itulah salah satu aktivitas kebanyakan anak.

Namun tidak bagi, Harun Warya, Mohdar Kamakaula dan Jumadi Karafey, Jafri Amerbay dan Muhamad Toib Mobarok Nasrauw.

Kelimanya, selama masa pandemi covid 19, memanfaatkan masa belajar dari rumah untuk melakukan pekerjaan yang sulit dijangkau oleh kebanyakan anak-anak di kampung tersebut.

Sumber air bersih yang belum terpenuhi di kampung itu, memaksa ketiganya harus mencari jalan untuk menambah uang saku di masa-masa sulit seperti saat ini.

Tubuh mereka kecil, namun keuletan dan kegigihan berjuang, membuat kelimanya terlihat kekar. Semangat pantang menyarah, inilah yang mendorong salah seorang tenaga kesehatan di Kampung Siawatan, Adi Nugroho, sering bersama mereka dan memotivasi mereka untuk terus bersekolah.

“Kami sering mengangkut air bersih untuk warga yang membutuhkannya. Memang mata airnya jauh, dan harus naik turun bukit, sehingga kami menawarkan jasa. Ternyata banyak yang meminta kami untuk mengisi air bersih itu,” ujar Muhamad Toib Mobarok Nasrauw, siswa kelas VI SD Kayu Merah ini.

Dia mengatakan, usaha yang mereka lakukan ini, hanya sekedar untuk menambah uang jajan, ketika sekolah sudah mulai dibuka.

Meski tampak sulit bagi mereka, namun pekerjaan itu saban hari digeluti kelimanya.

“Kalau ada proyek di kampung ini, kami dapat penghasilan tambahan yang lumayan, sekitar 200 ribu, kalau kasih isi air di drum 200 liter. Tetapi kalau tidak ada proyek, palingan 20 ribu per drum yang 200 liter,” ujar Mohdar Kamakaula.

Dia mengatakan, biasanya, untuk satu drum dibagikan sebanyak 4 orang anak, lalu uangnya dibagi sama rata untuk ditabung.

“Kalau nanti sudah mulai sekolah, kami akan pakai untuk beli buku dan untuk jajan,” aku Jumadi Karafey.

Sementara itu, salah seorang petugas kesehatan di Kampung Siawatan, Adi Nugroho mengaku, kebanyakan mereka sering bermain bersama kami di Pustu.

“Selain bekerja menambah uang jajan, mereka pun saya ajak untuk belajar mengaji dan membaca di Pustu ini. Saya pun sering titipkan pesan moral bagi mereka, bagaimana sopan terhadap orang lain, baik lebih muda ataupun lebih tua. Mereka anak-anak yang ulet dan rajin,” akunya.

Karena sering bersama, dia pun mengaku, mereka pun sering diajak untuk membuat konten video youtube dan penghasilannya itu, saya pergunakan untuk beli jajan bagi mereka.

“Kalau bikin konten, yah, supaya mental mereka bagus, sehingga tidak minder-minder bisa pandai berbicara. Artinya, saya memulai dari yang mereka bisa,” pungkasnya.(ANI-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan