Girmanto: ‘Selfi Diatas Meja Sekolah, Saya Keluarkan’

0
Girmanto: ‘Selfi Diatas Meja Sekolah, Saya Keluarkan’

Kepala SMK Negeri 2 Kaimana, Girmanto, S.Pd. | Foto : KT


KAIMANA, KT – Di Kabupaten Kaimana, mungkin hanya SMK Negeri 2 Kaimana saja yang memperboleh siswa siswinya menggunakan HP (smartphone) pada saat jam belajar. Karena hampir sebagian sekolah lain di Kaimana, tidak memperbolehkan siswanya untuk menggunakan HP pada saat jam belajar. Tentunya kebijakan sekolah ini pasti akan mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak.

Walaupun sudah diberikan kemudahan kepada siswa/i nya untuk menggunakan HP pada saat jam sekolah, namun berbagai persyaratan harus ditaati. Persyaratan ini diberikan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga diantara para siswa sudah tahu dan paham, batasan-batasan mana saja dia bisa mengakses HP.

Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kaimana, Girmanto, S.Pd ketika dikonfirmasi di Kaimana, Minggu (2/11) kemarin. Menurutnya, kemudahan teknologi tidak bisa dibatasi, termasuk generasi muda Kaimana yang saat ini sedang menempu pendidikan. “Artinya kita memberikan mereka kesempatan untuk beradaptasi dengan kecanggihan tekonologi. Karena di daerah lainnya, tekologi ini selalu di utamakan, karena selain itu simple, efektif dan hemat, tetapi juga dapat membantu pihak sekolah, terutama seperti yang kami alami saat ini, dimana kami sudah menerapkan ulangan dengan aplikasi ed-mudo. Ini satu teknologi yang harus kita pelajari,” ungkapnya.

Ketika disinggung soal apakah tidak terlalu bebas memberikan ruang kepada peserta didiknya, lanjut Girmanto, ketakutan tersebut sebenarnya ada pada pihak sekolah. Tetapi disatu sisi, pelajar juga tidak bisa dibatasi, karena ditahun-tahun yang akan datang, mereka pasti akan berkutat dengan teknologi yang ada saat ini. Sehingga dirinya membuat beberapa peraturan dan persyaratan untuk mengatisipasi dampak negatif dari penggunakan android oleh siswa.

“Saya sudah sampaikan kepada orangtua wali murid, bahwa peraturannya ada. Artinya selain itu memudakan anak-anak untuk belajar atau mencari materi belajarnya sendiri, tetapi mereka juga tidak boleh mengkonsumsi konten-konten negative. Kemarin saya tegaskan, kalau ada siswa yang berani mengkonsumsi kontek pronografi, sara dan agama disekolah, pasti akan dikeluarkan. Termasuk dengan selfi di atas meja saja, akan dikeluarkan. Saya tidak main-main dengan hal ini, sehingga sampai saat ini semuanya masih berjalan dengan baik, karena semua sudah pahami aturannya, termasuk siswa siswi yang sekolah di sini,” ujarnya.

Girmanto juga mengatakan bahwa; ada siswa dilarang untuk mengekspos atau mempositing segala aktifitas yang ada di sekolah. “Saya sudah jelaskan kepada mereka, bahwa ketika melakukan foto selfi yang agak seksi (siswi) saya pasti akan keluarkan. Ataupun ada aktifitas lainnya (negative) yang masih menggunakan atribut SMK Negeri 2 Kaimana, maka itu tidak ada ampun. Tidak ada toleransi untuk hal-hal seperti itu. Sehingga semua warga sekolah ini sudah sadar dan paham, bahwa mereka pergunakan android tapi ada batasan-batasannya,” tuturnya.

Menurutnya, penggunaan android pada jam sekolah ini sangat dirasakan oleh siswa/i  sendiri, karena mereka lebih cepat mendapatkan materi tugas yang diberikan oleh sekolah. “Artinya kami mengajarkan mereka untuk mandiri. Melalui HP (internet) juga mereka bisa mencari bahan belajarnya sendiri. Kan di internet dan juga dibeberapa aplikasi juda menyediakan buku online. Sehinga kami pacu mereka untuk bisa belajar mandiri. Sehingga ini juga akan berdampak pada semangat belajar mereka,” ujarnya.

Selain itu, selama kebijakan sekolah ini diterapkan, belum ada kejadian luar biasa yang dialami warga SMK Negeri 2 Kaimana, khususnya kasus-kasus negative. “Kami sangat berharap agar kemudahan ini jangan kemudian di manfaatkan oleh anak didi kami dengan mengkonsumsi konten-konten yang negative. Itu kami tidak mau sama sekali, karena pasti ada resiko sanksinya. Sehingga kami berharap kepada seluruh warga SMK Negeri 2 Kaimana untuk selalu taat aturan yang sudah dibuat oleh sekolah,” pungkasnya. (RIO-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan