Watimena : Bimtek Nelayan Dihentikan Sepihak

1
Anggota DPR RI DR. Michael Watimena saat memasang tanda peserta Bimtek kepada Nelayan yang mengikuti Bimtek tersebut

Anggota DPR RI DR. Michael Watimena saat memasang tanda peserta Bimtek kepada Nelayan yang mengikuti kegiatan Bimtek. | Foto: ARJ-KT


KAIMANA, KT- Anggota DPR RI Michael Watimena merasa kecewa, karena pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh nelayan di Kaimana, dihentikan secara sepihak.

Sebelumnya, kegiatan bimtek tentang perikanan ini dilaksanakan di aula Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana, Rabu (20/2). Namun pada saat kegiatan ini berlangsung, ternyata dihentikan dengan alasan dinas perikanan tidak mau kegiatan tersebut dilaksanakan di ruangan tersebut.

Karena merasa sudah ditolak, maka kegiatan bimtek untuk puluhan nelayan di Kabupaten Kaimana ini, akhirnya dipindahkan ke meeting room Grand Papua Hotel di lingkar Simora, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Michael Watimena, didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Kaimana, Dominggus Ruwe.

“Jujur, sebagai unsur pimpinan Komisi IV (empat) DPR-RI, merasa kaget dengan kebijakan dan langkah yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana. Program ini sendiri sudah berjalan pagi harinya, tapi tiba-tiba, ada yang menghubungi pihak kami, serta mengatakan berkeberatan, jika kegiatan bimtek ini dilakukan di lingkungan Dinas Perikanan,” jelas Michael Watimena kepada awak media, ketika dikonfirmasi di Hotel Grand Papua Kaimana, Rabu (20/2) kemarin.

Lanjut dia, pihaknya sangat kecewa, karena program ini sendiri merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang bekerjasama dengan Balai Pelatihan Perikanan dan Kelautan Ambon.

“Kami menurunkan program ini dalam bentuk aspirasi ke daerah-daerah dan itu sudah dikomunikasikan serta dikonsultasikan terlebih dahulu, dengan dinas terkait yang ada di sini. Kok kenapa tiba-tiba ditolak seperti itu. Ini artinya pemerintah daerah Kabupaten Kaimana sudah tidak membutuhkan lagi program kegiatan dari APBN. Mungkin APBD Kaimana sudah cukup, sehingga program sebenarnya dari pusat, tapi ditolak dilaksanakan di dinas terkait,” ujarnya.

Watimena juga mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hal ini pada saat rapat di DPR-RI.

“Saya sampai saat ini masih belum tahu persis, latar belakang penolakan tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, Pak Kadis sudah bisa sampaikan alasan penolakannya. Hal ini justru merugikan nelayan, karena bimtek ini sangat penting untuk nelayan, supaya bisa mengetahui secara pasti penanganan ikan,” terangnya.

Dalam keterangannya juga, Watimena menjelaskan, kegiatan ini murni program dari pusat, serta tidak ada unsur politik di dalamnya, sehingga, tidak pantas kalau dihentikan secara sepihak.

“Saya sudah sampaikan kepada teman-teman yang jemput saya, supaya mereka tidak boleh ikut pergi ke dinas perikanan pada saat kegiatan. Cukup saya ditemani Ketua DPC dan juga tidak menggunakan simbol-simbol partai. Dan semua itu sudah kita sampaikan terlebih dahulu. Kami akan menyampaikan kepada forum dalam rapat di DPR-RI nantinya, terkait dengan kejadian ini, supaya bisa dievaluasi untuk pengambilan kebijakan ke depannya,” lanjutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kaimana, Gustaf Werfete belum bisa dikonfirmasi terkait dengan hal ini, karena Beliau saat itu dikhabarkan sedang menghadiri Musrenbang tingkat Distrik di Teluk Arguni.

Salah seorang staf Dinas Perikanan yang enggan namanya disebutkan kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (20/2) kemarin, menyebutkan, pembatalan itu tidak dilaksanakan sepihak tetapi sudah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan tim Pak Michael Wattimena.

“Persoalannya karena saat ini masa politik sehingga tindakan antisipasi itu perlu dilakukan. Jangan sampai terkena sengketa pemilu, karena meski kedatangan Beliau itu sebagai anggota DPR RI, tetapi boncengan kepentingan inilah yang menjadi pertimbangan kita. Tetapi saya sendiri juga tidak bisa memberikan pernyataan itu lebih lanjut, karena itu merupakan kewenangan pimpinan,” ujarnya.(ARJ-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan