Bawaslu: ‘Peserta Pemilu Harus Lebih Cerdas’
KAIMANA – Sebagian besar APK yang tersebar di zona kampanye di Kaimana lebih banyak didominasi foto peserta pemilu. Padahal, pada saat pemilu nanti, hanya pemilu presiden dan DPD yang dipasang foto. Sementara pemilihan DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota hanya tertera nama calon.
Mungkin bagi sebagian orang yang bisa membaca, mudah untuk mengenali caleg hanya lewat nama. Tetapi akan sulit bagi pemilih yang tidak bisa membaca (buta aksara). Ini juga merupakan salah satu potensi kerawanan yang akan terjadi pada saat pemungutan suara pada 17 April mendatang.
Menanggapi hal ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Kaimana, Karolus Kopong Sabon, SE berharap agar seluruh peserta pemilu bisa lebih efektif lagi dalam melakukan kampanye melalui APK. Menurutnya, penyelenggara pemilu sudah melaksanakan sosialisasi sesuai dengan prosedur. Tinggal bagaimana partai politik dan juga para caleg bisa menggunakan metode kampanye lainnya, yang lebih efektif.
“Kami dari Bawaslu hanya mengharapkan kepada para peserta pemilu ini untuk bisa mengefektifkan kampanyenya. Kami dari penyelenggara kan sudah sering menyampaikan kepada mereka bahwa yang ada foto di surat suara itu hanya surat suara untuk pemilihan presiden dan DPD-RI. Sedangkan surat suara untuk pemilu DPR mulai dari pusat hingga daerah ini, hanya nama saja. Sehingga hal ini harusnya di perhatikan baik oleh mereka, dan bisa mencari metode yang baik, sehingga pesan mereka bisa sampai ke pemilih,” ungkapnya.
Lanjut Karel, dengan terus memasang foto pada alat peraga kampanye, bisa akan membingunkan pemilih pada hari pencoblosan. “Dikhawatirkan nanti pada saat pencoblosan, konstituen bingung. Sebenarnya dari awal, peserta pemilu sudah bisa menentukan metode kampanye seperti apa yang akan dia gunakan. Hal ini juga harusnya bisa diedukasi kepada para pemilih, sehingga pemilih sudah bisa mengenal caleg mana yang harus dia pilih,” ungkapnya.(ARJ-R2)