Pengembangan Pariwisata Kaimana Butuh Investor Luar

KAIMANA, KT– Hingga saat ini potensi sumber daya untuk sektor pariwisata belum dikelola baik oleh pemerintah. Untuk itu, agar mendorong pengembangan yang lebih baik, sektor wisata Kaimana harus butuh investor dari luar.
“Pariwisata ini jangan dilihat aspek budayanya atau keluatan dan perikanannya saja, tetapi harus secara menyeluruh. Pariwisata itu saat ini seperti sebuah industri, bagiamana pemerintah mengelolanya untuk mendatangkan pendapatan asli daerah, juga berdampak langsung kepada masyarakat. Kita belum sepenuhnya fokus ke arah itu, kita hanya kejar infrastruktur dasar hampir 1 dasawarsa lebih ini,” tegas wakil Hanura di DPRD Kaimana, Lucky Loupatty saat ditemui di kediamannya, Kamis (13/2/2020).
Dikatakan, karena merupakan industri, maka pertama perencanaan seperti grand desain pariwisata itu harus ada di Kaimana.
“Artinya harus ada progres yang jelas, pengelolaannya seperti apa, siapa saja yang terlibat, proses pendanaannya dari mana saja. Ini harus dipikirkan secara baik,” ujarnya lagi.
Dia mengatakan, konektivitas itu sangat penting sebagai mata rantai pengembangan pariwisata di daerah.
“Kita boleh punya potensi wisata bagus, tetapi kita belum siapkan pengelolaannya secara baik, maka kita akan terus tertinggal dan kita kalah bersaing dengan kabupaten lainnya yang telah siap melakukan pengembangan itu,” imbuhnya.

Dia mencontohkan, pengembangan Wisata Bawah Laut Teluk Triton, saat ini pun dirinya belum mengetahui seperti apa pengembangannya yang diinginkan oleh pemerintah ke depan melalui instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana.
“Yang saya lihat di Triton selama ini, orang yang datang ke Triton begitu saja, datang dan pergi tanpa income bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan itu. Ini kan harus ada retribusinya, sehingga dengan sendirinya bisa menambah peningkatan ekonomi masyarakat terutama yang berada di sekitar kawasan Teluk Triton,” katanya.
Dia pun mengaku, setelah melakukan perjalanan ke beberapa tempat wisata di Tanah Air, seperti di Labuan Bajo Flores, kata dia, pengembangan pariwisata di sana sudah sangat bagus.
“Yang saya lihat, sudah ada sinergi antara Pemda dan masyarakat setempat, sehingga dampaknya langsung di masyarakat. Kita mau ke situ harus bayar, mau ke sana harus bayar, karena semua ada retribusinya. Untuk itu, ke depan saya akan berjuang untuk sektor pariwisata ini dapat dikelola dengan baik. Salah satunya yang ingin saya dorong yakni melalui BUMDes,” tegasnya.(FOR-R1)