Tambang Emas Ilegal di Yamor, Bupati: Pemkab Nabire Harus Respon Baik
KAIMANA, KT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire, seharusnya merespon baik atas upaya pihak-pihak tertentu yang melakukan penambangan emas ilegal di wilayah Kabupaten Kaimana, khususnya di Distrik Yamor.
“Seharusnya Pemkab seharusnya memberitahukan kepada pengusaha-pengusaha ini jangan dibiarkan. Sebab nanti, dia bayar semua kewajibannya kepada Pemda Nabire, sementara mengambil hasil di kabupaten lain. Inikan namanya pencurian dan tidak dibenarkan dalam sistim pemerintahan kita,” ujar Bupati Kaimana, Matias Mairuma, saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Polres Kaimana, Senin (2/3/2020).
Orang Nomor Satu di Kaimana ini, lebih lanjut mengatakan, terkait dengan ilegal mining ini, sebetulnya tinggal Pemerintah Kabupaten Kaimana memiliki kewenangan untuk mengusir mereka keluar dari wilayah Kaimana.
“Terkait dengan persoalan ini, sebenarnya saya ingin bertemu dengan Gubernur Papua Barat, bagaimana mengawasi wilayah-wilayah ini dengan segala macam potensinya, cuman masalah waktu saja. Namun terkait dengan hal itu, nanti kami atur, sehingga tidak ada lagi ilegal mining, ilegal logging dan ilegal fishing di wilayah ini,” ujarnya.
Dikatakan, soal ilegal mining di wilayah Yamor, sudah ada foto yang diperoleh Pemkab Kaimana terkait dengan perbatasan Kaimana dengan Nabire, Dogiyai dan Deyai. Dan soal batas wilayah itu sudah ditetapkan.
“Sehingga kalau ada ijin dari Nabire, dari sisi aturan harusnya si pemegang ijin ini harus beroperasi di Nabire, kalau dia memegang ijin dan beroperasi di wilayah Kaimana berarti tidak benar,” tegasnya.
Bupati Kaimana dua periode ini lebih lanjut mengatakan, Pemkab Kaimana berencana dalam waktu dekat akan ke lokasi penambangan emas ilegal di Yamor.
“Dengan dicanangkannya zona integritas, maka sebetulnya seluruh aparatur negara tidak boleh bermain di luar regulasi negara, apalagi ditemukan ada yang terlibat di dalam ilegal mining. Kalau memang ada yang terlibat, saya akan langsung melaporkan ke Presiden dan akan dicopot dari jabatannya,” tegas Bupati Mairuma lagi.(FOR-R1)