Di Kaimana, Hampir 300-an UKM Terkena Dampak Covid 19
KAIMANA, KT- Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Kaimana, Agustinus Janoma mengaku, jika dari hasil pendataan pihaknya saat ini tengah pandemi covid 19, hampir 300-an usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Kaimana mendapatkan dampaknya.
“Memang sesuai dengan jumlah data yang kami miliki, ada sebanyak 300-an pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Kaimana. Mereka ini sangat terkena dampaknya, karena mereka mendapatkan penghasilan dari hasil yang diperoleh setiap harinya,” tukas Janoma, saat dikonfirmasi kembali terkait dengan jumlah pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Kaimana.
Dia mengatakan, salah satu contohnya adalah mereka yang selama ini hanya berharap jualan warung kopi dan makanan seperti nasi kuning.
“Memang ini sebuah persoalan, karena bukan hanya terjadi di Kabupaten Kaimana saja, tetapi juga terjadi di seluruh daerah di indonesia,” tegasnya.
Terkait dengan hal itu, dia sangat berharap agar pengusaha kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Kaimana, tidak berhenti menggerakan usaha mereka, untuk bertahan di saat kondisi sulit saat ini.
Sementara itu, Sulasti, salah seorang pengusaha nasi kuning di Pasar Inpres Krooy, dalam keterangannya kepada wartawan mengaku, dirinya sangat kesulitan dalam kondisi pandemi covid 19 saat ini.
“Kami jual biasanya nasi kuning sampai dengan 100 bungkus, tetapi karena corona ini, nasi kuning yang kami jual pun hanya 20-an saja. Itu pun tidak sampai habis. Belum lagi kita harus bayar cicilan di koperasi,” akunya.
Dia juga sangat berharap, adanya kebijakan pemerintah terkait dengan keringanan yang mesti diberikan oleh pihak koperasi dan lembaga keuangan lainnya kepada mereka yang saat ini mencicil di bank maupun koperasi untuk pinjaman usaha mereka.(ANI-R1)