Di Kaimana, Kadistrik Buruway dan Babinsa Dipukul Warga
KAIMANA, KT- Kepala Distrik Buruway, Asyad Watora dan salah seorang oknum anggota TNI yakni Babinsa di wilayah itu, mendapatkan bogem mentah dari warga di Kampung Nusaulan Distrik Buruway.
Kejadian itu terjadi pekan lalu, saat penyelesaian persoalan pemilihan kepala kampung di wilayah tersebut.
Di depan peserta apel Korpri yang berlangsung di halaman parkir Stadion Triton Kaimana, Jumat (17/1/2020) Wakil Bupati Kaimana, Ismail Sirfefa menegaskan, agar persoalan ini harus secepatnya diselesaikan.
Bahkan, dalam kesempatan itu, Wabup Ismail juga meminta Kapolres dan Dandim 1804 Kaimana untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
Kepala Distrik Buruway, Arsyad Watora dalam keterangannya kepada Kabar Triton usai mengikuti apel Korpri di Stadion Triton menjelaskan, pihaknya mendapatkan perlakuan tidak wajar dari warga di Nusaulan.
“Kami saat itu datang dengan Kapolsek dan langsung dimarahi oleh warga sekitar. Ada yang memukul saya dan salah satu anggota TNI di depan Pak Dandramil. Sebagai pemimpin, saya siap menerima perlakukan itu. Dan penyelesaian kemarin di Kantor Bupati pun, langsung tidak diindahkan oleh kelompok mereka,” ujarnya.
Menurut dia, terkait dengan persoalan tersebut, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kaimana untuk proses hukum selanjutnya.
Persoalan tersebut bermula dari persoalan Pemilihan Kepala Desa di wilayah itu, yang berimbas pada pengusiran sejumlah warga Nusaulan dari kampung tersebut.
Dia lebih lanjut menambahkan, bukan hanya persoalan pilkades saja, tetapi juga ada persoalan lainnya yang berkaitan dengan tapal batas antara Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana yang ada kaitan dengan sebagian kecil kelompok masyarakat di wilayah itu.
Hingga saat ini, sebanyak 45 kepala keluarga mengungsi ke Karawawi dan mendirikan pemukiman sederhana untuk tempat tinggal mereka.(ANI-R1)