Pengendara di Kaimana Belum Tertib, Sering Serobot!

0
IMG_20200205_104353

KAIMANA, KT- Pengendara kendaraan bermotor di Kota Kaimana masih belum tertib berlalu lintas.

Pasalnya, ruas jalan Utarom tepatnya mulai dari Pertamina hingga ke Tugu Lumba-Lumba Krooy yang seharusnya satu jalur, diserobot oleh sejumlah pengendara.

Tak ayal jika beberapa pengendara yang nekad menerobos dari arah Kroor menuju Kota Kaimana menggunakan jalur bawah menjadi ocehan para pengemudi dari arah Kota Kaimana menuju ke Krooy.

Pantauan Kabar Triton, Senin (3/2/2020), masih saja beberapa pengendara serobot di ruas jalan tersebut. Padahalnya, ruas jalan Hailai-Bumsur sudah dikerjakan selesai dan telah dibuka kembali untuk satu jalur.

“Orang-orang Kaimana ini kadang paling tra baek sekali. Mungkin sudah tidak sekolah jadi. Kadang-kadang mereka malas tahu dengan keadaan. Lampu merah saja diserobot. Bahkan, sudah tahu jalur jalan ini hanya satu arah, masih serobot lagi,” ujar Nur, salah seorangw arga Kaimana kepada wartawan, Senin (3/2/2020).

Aksi nekad ini, lanjut dia menyebabkan tingkat kecelakaan menjadi tinggi di Kaimana, karena semua orang tidak tertib berlalu lintas.

Dia sangat berharap agar, pihak terkait dengan hal ini Dinas Perhubungan agar dapat kembali mensosialisasikannya ke masyarakat, bahwa penggunaan ruas jalan Hailai-Bumsur sudah bisa dipergunakan kembali.

Salah seorang tukang ojek yang enggan jati dirinya dipublikasikan, saat dimintai keterangannya karena nekad serobot dari timbunan JK menuju Kota menggunakan jalur bawah, mengaku, karena adanya permintaan penumpang.

“Kami bisa memutar lewat Tugu Lumba-Lumba dari Timbunan JK sini, tetapi kadang penumpang ingin cepat, sehingga kami serobot saja lewat bawah,” akunya.

Kepala Dinas Perhubungan, Daniel Bato, dalam penjelasannya mengatakan, terkait dengan belum tertibnya pengendara di Kaimana lebih disebabkan karena pengendara kurang peduli dengan keselamatannya.

“Kami sudah pasang tanda larangan di beberapa titik, ini agar menghindari terjadinya laka lantas. Bahkan, di setiap traffic light, kita juga pasang papan himbauan. Mungkin karena tidak tahu baca karena tidak sekolah atau bagaimana? Kami sendiri juga bingung,” sesalnya.

Meski demikian, dia menambahkan, larangan yang dipasang di setiap titik dalam Kota Kaimana, lebih dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya laka lantas.

“Kalau dia melanggar itu artinya, pertama dia mabuk dan kedua dia tidak sekolah dan tidak tahu baca,” tegasnya lagi.

Kapolres Kaimana melalui Kasat Lantasnya, AKP Muhammad Sein, SH dalam keterangannya meminta agar masyarakat Kota Kaimana tertib berlalu lintas.

“Kami upayakan terus dengan melakukan sosialisasi. Kita juga akan melakukan razia. Di setiap razia, kami juga akan sampaikan, jika larangan itu untuk keselamatan pengendara, bukan untuk polisi. Soal aksi nekad itu, kalau kedapatan kita akan tetap tindak,” pungkasnya.(FOOR-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan