Tabrakan di Depan KBH, Diduga Ada Keterlibatan Miss X

0

KAIMANA, KT- Meski hingga saat ini, penyidik Polres Kaimana, belum berhasil mengungkap kasus meninggalnya Kepala Kampung Weswasa, Alm. Fredinandus Esuru (48) di depan Kaimana Beach Hotel (KBH), Minggu (5/7/2020). Namun, pihak keluarga menduga adanya keterlibatan orang lain dalam kasus tersebut.

Dalam keterangannya di depan Kabag Ren dan Satlantas Polres Kaimana, saat melakukan aksi demo damai ke Polres, Sabtu (11/7/2020), adik korban, Thomas Esuru mengungkapkan adanya keterlibatan salah seorang wanita (Miss X) di hotel, sesaat sebelum korban jatuh di depan KBH.

“Awal kejadian itu dimulai dari korban bersama para kepala kampung minum sama-sama di salah satu tempat kost seorang kepala kampung di bilangan Air Merah. Lalu dilanjutkan, dengan mengunjungi Kolam Sisir. Setelah dari Kolam Sisir, dilanjutkan lagi dengan kegiatan yang sama,” ujarnya.

Sekitar pukul 09.30 WIT, Minggu malam itu, korban mendapatkan telepon dari salah seorang wanita di Kaimana Beach Hotel (KBH).

“Karena telepon tersebut, akhirnya, korban pergi ke KBH. Namun saat ke KBH, korban tidak membawa Hpnya dan meninggalkannya di lokasi tempat mereka berkumpul sebagai jaminan agar korban bisa kembali. Namun, sekitar pukul 10.30 WIT, HP yang dipegang salah seorang kepala kampung itu mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Setelah diangkat, ternyata beritanya bahwa korban kena tabrak,” jelasnya.

Dalam keterangannya kepada polisi saat melakukanaksi demo dami tersebut pun, Esuru mengatakan, pihak keluarga tidak menerima kematian keluarga mereka yang tidak dengan wajar. Bahkan, menurut dia, luka-luka yang diderita oleh korban, tidak seperti luka kena tabrakan.

“Kami meminta agar pihak Polres Kaimana bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dengan kasus ini. Ada keterlibatan salah seorang wanita di saat sebelum korban meninggal, sehingga bisa memberikan kepuasan kepada kami keluarga,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Kaimana melalui Kabag Ren, AKP Saharudin dan didampingi dua perwira dari Satlantas Polres Kaimana, mengatakan, terkait dengan maksud kedatangan keluarga korban tersebut, akan ditindaklanjuti.

Dalam pernyataannya di depan pihak keluarga korban, dirinya juga mengatakan, jika ke depannya penyelidikan dan penyidikan terkait dengan kasus ini, diduga lebih mengarah kepada tindak kriminal lain dan bukan laka lantas, maka kasusnya akan diganti dengan kasus tersebut.

Meski demikian, dia mengatakan, terkait dengan kebenarannya, tentu harus dilakukan dengan prosedur yang diatur dalam KUHAP.

Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan dan penyidikan masih terus dilakukan oleh aparat Polres Kaimana, untuk mengungkap fakta atas meninggalnya Kepala Kampung Weswasa, Alm. Ferdinandus Esuru.(ANI-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan