Kantor Kemenag Kaimana Telah Tanam 500 Pohon Matoa dari Target 1 Juta

0
9c7f5add-4dc6-467d-a937-c0f09ca57473

KAIMANA, KT – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kaimana launching program sejuta Pohon Matoa, yang dibuka oleh Wakil Bupati Kaimana, Isak Waryensi, Selasa (22/4/25).

 

Kepala Kantor Agama Kabupaten Kaimana, Mustafa Musa Buatan, dalam keterangannya menyebutkan, kegiatan tersebut diselenggarakan secara serentak di seluruh indonesia, dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, yang jatuh tepat pada tanggal 22 April 2025.

 

“Pohon yang dipilih ialah sebanyak satu juta pohon, namun untuk sementara hari ini dilaksanakan penanaman sebanyak 87 pohon dari 500 pohon yang sementara dikumpulkan pihaknya. Kita lakukan di setiap instansi pemerintahan maupun kantor-kantor vertikal lainnya, termasuk sekolah-sekolah,” sebutnya.

 

Pemilihan jenis pohon adalah Matoa, lanjut Mustafa, lebih disebabkan pada fungsinya yang sangat banyak untuk kebutuhan maupun kesehatan manusia.

 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaimana, Alexander Furay mengapresiasi Kantor Kementerian Agama Kaimana, karena telah memilih Pohon Matoa sebagai satu-satunya pohon yang ditanam pada Hari Bumi ini.

 

“Pemilihan Pohon Matoa sebagai pohon yang ditanam pada kegiatan ini karena memiliki fungsi ganda. Selain buahnya dapat dimakan, tetapi akar, batang dan daunnya berfungsi untuk obat-obatan. Berapa peneliti telah menemukan bahwa buah dari pohon matoa ini memiliki empat rasa, yakni rasa cempedak, rambutan, durian dan klengkeng,” jelasnya.

 

Bahkan dalam keterangannya, dia menyebutkan, salah satu peneliti dari Thailand, yang sudah lima kali mempublikasi hasil penelitiannya, jika ekstrad daun Pohon Matoa mengandung zat yang bisa dijadikan sebagai zat anti penyakit HIV-AIDS.

 

Tak hanya daun, kata Furay, kulit dan akar matoa juga mengandung anti bakteri dan virus, serta anti jamur.

 

“Penelitian lain lagi menemukan bahwa kulit dan batang pohon matoa sebagai obat anti diabetes. Selain itu kulit Matoa mengandung oksidan tertinggi. Kita berharap agar dengan pemilihan Matoa ini dengan sejuta manfaatnya, dapat ditindaklanjuti dengan pendidikan lingkungan untuk diajarkan di sekolah-sekolah dan masyarakat kita, karena sangat bermanfaat bagi alam dan manusia kelak,” harapnya.(JRTC-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan