Isu Ikan Mati di Kawasan Wisata Teluk Triton: Itu Hoax!
KAIMANA, KT- Isu banyaknya ikan mati di kawasan wisata Teluk Triton, menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak Senin (18/11/2019). Meski belum ada bukti akurat terkait dengan hal itu, namun netizen terus mempercayai informasi tersebut.
Pemerhati lingkungan sekaligus pelaku lingkungan, Thamrin Lamuasa, dalam keterangannya saat dikonfirmasi, mengatakan, secara logikanya terkait dengan isu pencemaran laut di Jayapura dan sekitarnya oleh tumpahan merkuri dari PNG, tidak mungkin sampai ke Teluk Triton.
“Apalagi kita ini berada di Selatan Papua, sementara Jayapura pun hingga saat ini belum ada dampaknya sampai ke sana dan baru di Provinsi Madang PNG. Itu pun masih diteliti. Jadi tidak benar bahwa ikan yang mati itu lebih disebabkan karena hal itu. Infomasi itu hanya hoax saja,” jelasnya sambil tertawa lebar.
Dia menambahkan, mungkin satu dua ikan yang mati karena ulah warga Kaimana sendiri, lalu dihubung-hubungkan dengan kasus yang terjadi di Jayapura itu, sehingga orang lalu menyimpulkan dengan peresepsi mereka sendiri.
Dikatakan, memang kawasan wisata Teluk Triton saat ini, sudah tidak aman lagi dari aktivitas masyarakat yang tidak mememperhatikan kawasan itu sebagai kawasan konservasi.
“Mungkin ini yang mestinya menjadi perhatian kita bersama. Kalau satu dua ekor ikan yang mati itu, ada dua kemungkinan, pertama aktivitas jaring yang dilakukan oleh nelayan dan tidak terambilkan, kedua yakni adanya aktivitas bom di luar kawasan Triton, sehingga arus membawanya masuk ke dalam kawasan wisata Teluk Triton. Karena kalau ada aktivitas bom dan aktivitas lainnya yang melanggar aturan, tidak mungkin dilakukan di dalam kawasan itu, karena setiap saat orang lewat di kawasan itu,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Project Koordinator Conservatian Internasional Indonesia (CII) Kaimana, Teus Rumere, dalam keterangannya mengatakan, sejauh ini dirinya baru mendapatkan informasi terkait dengan hal itu.
“Kami sendiri belum mengetahui informasi tersebut. Dan terus terang, saya baru dapat informasi ini dari teman-teman media,” singkatnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kaimana, Gustaf Werfete, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon selulernya. Dia juga mengaku, jika dirinya belum mendapatkan laporan terkait dengan hal itu. Meski demikian, dia menyebutkan, pihaknya akan membentuk tim dan segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Kapolres Kaimana, AKBP Robertus A. Pandiangan belum dapat dikonfirmasi terkait dengan hal itu. Namun menurut beberapa personil Satuan Polair Polres Kaimana mengaku, pihaknya sedang melakukan monitoring, namun sejauh ini masih belum ada informasi pasti terkait dengan adanya kasus ikan mati di kawasan wisata Teluk Triton.(ANI-R1)