Sempat Mandek Setahun, Pembangunan Mesjid Annur Bofuer Dilanjutkan
Warga saat Melakukan Pengecoran Pembangunan Lanjutan Mesjid Annur Bofuer Distrik Arguni Atas. | Foto: ARJ-KT
KAIMANA, KT- Kurang lebih satu tahun pembangunan Mesjid Annur Bofuer Distrik Arguni atas terhenti, karena kekurangan dana untuk biaya pembangunan. Pembangunan Mesjid Annur ini dilakukan secara bertahap karena minimnya dana. Pembangunan Mesjid ini sendiri dimulai sejak tahun 2015 lalu dan semua pendanaan berasal dari Pemerintah Daerah Kaimana. Besarnya anggaran yang dibutuhkan, sehingga membuat Panitia pembangunan Selain itu dari pemerintah daerah, panitia juga mencari dana dari sumber lainnya.
Semua material terkait dengan pembangunan Mesjid tersebut, didatangkan dari Kota Kaimana dengan menggunakan kapal kayu, dan untuk pembongkaran dan pemuatan masyarakat swadaya melakukannya. Bukan saja umat Muslim Bofuer yang membantu pelaksanaan pembangunan Mesjid ini, akan tetapi saudara-saudara umat Kristiani dari berbagai kampung yang berada di Distrik Arguni Atas ini pun, turut mengambil bagian dalam percepatan proses pembangunan Mesjid ini.
Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Annur Bofuer, Ridwan Rummoning kepada Kabar Triton Senin (15/10) kemarin, mengatakan sangat berterimah kasih kepada Pemerintah Daerah Kaimana, yang selalu membantu pendanaan pembangunan Mesjid Annur. “Saya pribadi dan mewakili masyarakat Muslim Bofuer, mengucapkan banyak terimah kasih kepada Bupati Kaimana, selaku pimpinan Daerah yang begitu besar perhatiannya kepada kami. Karena sampai dengan hari ini masih memberikan kami bantuan dana, untuk pembangunan tempat Ibadah kami ini. Serta buat saudara-saudara umat Kristiani yang sudah membantu kami, dalam memberikan sumbangsih tenaga dan waktu, tak lupa saya ucapkan terima kasih. Karena hal ini juga sudah menjadi tradisi leluhur kita, untuk saling tolong menolong dan mencerminkan kepada orang lain bahwa, toleransi sangat terjaga walau kita berbeda agama,” jelasnya.
Untuk sekian lama akhirnya proses pembangunan Mesjid Annur, pada Minggu (14/10) lalu mulai dikerjakan dengan pengecoran lantai bagian atas Mesjid, pengecoran itu sendiri dihadiri ratusan warga Muslim dan Kristiani dari berbagai kampung yang ada di Arguni Atas. (ARJ-R2)
