Menteri Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Ugar-Fakfak
FAKFAK, KT- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam dua hari erakhir, melakukan lawatannya mengunjungi Kampung Wisata Ugar di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, 13 hingga 14 Oktober 2022.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Sandiaga melihat dari dekat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung tersebut, yang merupakan salah satu kontestan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022, namun hanya hanya masuk hingga 50 besar dalam ajang penghargaan tersebut.
Saat mengunjungi potensi Kampung Wisata Ugar, Menteri Sandiaga Uno pun mendengarkan presentasi Sekretaris POKDARWIS Kampung Ugar, Soraya Biaruma, tentang bagaimana pihaknya menjaga dan merawat potensi Kampung Wisata tersebut.
Soraya menyebutkan, Kampung Ugar secara aktif telah mempraktekkan nilai-nilai konservasi yang mendapat pendampingan dari tim pengelola BLUD UPTD Pengelolaan KKP Kaimana dan Konservasi Indonesia, serta Pemda Kabupaten Fakfak, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Sementara itu, Kepala BLUD UPTD Pengelolaan KKP Kaimana, Eli Auwe, A.PI, dalam keterangannya menyebutkan, komitmen pemerintah kampung dan tokoh adat terhadap pengelolaan Kawasan konservasi di Kampung Ugar sangat tinggi, terutama dalam menjaga dan mengawasi Kawasan konservasi ini.
Dengan masuknya Kampung Ugar dalam ajang ADWI, lanjut dia, diharapkan ke depannya Pemerintah Daerah tetap berkomitmen mengembangkan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Fakfak, Zulfiqar Weunan Bauw, SE menegaskan Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terus mendukung upaya yang dilakukan dalam pendampingan Kampung Wisata Ugar ke depan.
Dirinya pun memberikan apresiasi kepada para mitra, diantaranya Konservasi Indonesia juga DPC HPI dan mitra lainnya yang selalu mendampingi dalam berbagai bentuk mulai dari pelatihan pariwisata berkelanjutan, edukasi dan Pendidikan lingkungan hidup, penguatan kapasitas kelembagaan, penyusunan dokumen perencanaan Kampung Wisata Ugar dan upaya-upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
Di tempat berbeda, Manajer Program Koridor Kaimana-Fakfak Konservasi Indonesia, Nur Ismu Hidayat menjelaskan, praktek konservasi yang telah dilakukan sejak dulu oleh masyarakat melalui kearifan menjaga dan mengambil hasil alam, harus tetap dipertahankan.
Menurut Ismu, Pemda Fakfak sangat jeli melihat hal ini, sehingga menginisiasi dua kawasan konservasi yaitu Taman Pesisir Teluk Berau dan Teluk Nusalasi-Van Den Bosch untuk mengembangkan ecotourism.
“Desa Wisata Kampung Ugar merupakan salah satu pintu gerbang Taman Pesisir Teluk Berau menuju keindahan serta keunikan ecotourism di Kabupaten Fakfak. Kami merasa bangga, sebagai bagian dari keluarga mitra pembangunan di Kabupaten Fakfak, untuk turut serta mendampingi pengembangan dan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan berbasis konservasi,” pungkas Ismu.(IST-R1)