Di Kaimana, Siswi SMP Ini Dikeroyok Ramai-Ramai

0

Perkelahian siswi salah satu SMP di Kaimana. | Foto: KT


KAIMANA, KT- Video salah seorang siswi SMP Negeri 3 Kaimana yang dikeroyok beramai-ramai oleh sesama temannya, Jumat (12/10) lalu, kini tengah beredar luas di masyarakat. Meski belum sempat diviralkan masuk ke media sosial, namun aksi tersebut telah mencoreng lembaga pendidikan di Kabupaten Kaimana.

Informasi yang diperoleh wartawan, kejadian tersebut terjadi di salah satu sudut tanah berlapang milik PT Telkom Kaimana. Saat kejadian, sejumlah siswa terlihat merekam adegan tersebut menggunakan handphone.

Salah satu video yang berhasil diperoleh Redaksi berdurasi sekitar 52 detik, terlihat salah seorang siswi tidak berseragam didatangi oleh 3 siswi dari sekolah yang sama. Nampak ketiganya langsung menghadang siswi tersebut. Beberapa kali memberikan peringatan, tiba-tiba salah seorang siswi melayangkan pukulan mengenai kepala bagian kiri siswi tak berseragam. Situasi pun semakin memanas. Kedua teman lainnya, langsung mencambak rambut siswi yang jadi korban pengeroyokan tersebut.

Beberapa kali, siswi yang menjadi korban pengeroyokan mendapatkan bogem mentah dari para pelaku. Meski sempat dileraikan oleh beberapa siswi lainnya, namun tersulut emosi, ketiga kembali lagi menghajar korban. Bahkan, salah satu siswi menendangnya hingga terjatuh.

Pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan SMP Negeri 3 Kaimana, Frans D. Sahuleka yang berhasil ditemui, mengaku, pihaknya telah mengambil tindakan terkait dengan peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kaimana, Kosmas Sarkol, S.Pd, M.Si, kemarin menegaskan, yang namanya perkelahian antar pelajar tidak boleh terjadi dan kalau itu benar-benar terjadi, sekolah harus memberikan sanksi.

Dia juga menyarankan, jika hal itu berakibat fatal, sebaiknya kasus tersebut diserahkan ke pihak berwajib untuk memprosesnya, karena kita berada di dalam NKRI yang merupakan negara hukum.

Sedangkan, beberapa warga Kota Kaimana menyayangkan aksi perkelahian antar pelajar khususnya siswi SMP tersebut. “Ini pendidikan sudah tidak benar lagi. Mereka tidak diajar tentang etika dan norma. Kalau bisa siswa tersebut dikembalikan ke orangtuanya, kalau tidak bisa diatur lagi. Kalau yang lainnya, bisa diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada di sekolah,” tegas salah seorang warga Kota Kaimana.(ARJ-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan