Sekolah di Kaimana Masih Berlakukan Pembelajaran Daring
KAIMANA, KT – Hingga saat ini, penyebaran Covid-19 di Papua Barat mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari data yang disampaikan oleh Satgas Covid-19 Papua Barat, baik melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Papua Barat, maupun melalui media cetak dan online yang ada di Papua Barat.
Salah satu dampak yang sampai saat ini masih terus terjadi adalah pembatasan sosial berskala besar yang juga dirasakan di sektor pendidikan.
Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Kaimana, seluruh sekolah yang ada di Kaimana masih menggunakan metode daring ataupun belajar dari rumah.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Disdikpora Kabupaten Kaimana, Yulius Nanay ketika dikonfirmasi Kabar Triton di ruang kerjanya, Jumat (2/10).
Menurutnya, Disdipora Kabupaten Kaimana masih tetap mengikuti petunjuk dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, terkait kegiatan pemebelajaran.
“Selama ini memang banyak sekolah yang menggunakan moda daring. Hanya saja untuk kita di Kaimana ini, masih banyak kendala yang kita hadapi ketika menerapkan moda daring. Karena masih banyak anak sekolah yang belum memiliki HP. Ini juga satu kendala yang sampai saat ini kita masih carikan solusinya. Untuk itu, kami memberikan apresiasi untuk pihak sekolah, yang tetap mementingkan kegiatan belajar anak dengan cara memberikan tugas untuk siswa saat di rumah,” ungkapnya.
Nanay juga mengatakan bahwa, sejak diberlakukan metode belajar dari rumah beberapa bulan yang lalu, sampai dengan saat ini belum ada petunjuk lanjutan untuk Disdikpora Kabupaten Kaimana.
“Kalau untuk tatap muka, memang belum diijinkan, dan kita belum mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Tetapi ketika anak diberikan tugas dan sudah selesai mengerjakannya di rumah, maka siswa tersebut datang ke sekolah hanya untuk mengantar tugas tersebut, sembari mengambil tugas untuk berikutnya. Tetapi mereka tetap memperhatikan protokol kesehatan, misalnya tetap menggunakan masker saat di sekolah, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pesan ini yang selalu kami sampaikan untuk seluruh sekolah agar tetap menerapkan protokol kesehatan,” lanjutnya. (REN-R2)
