Capai Puluhan Ton, Warga Koy Pasarkan Hasil Udang di Tanggaromi Kaimana

0

KAIMANA, KT- Saban hari, sejumlah nelayan Kampung Koy Distrik Kambrauw Kabupaten Kaimana, memasarkan hasil tangkapan udang ke Pelabuhan Rakyat Tanggaromi hingga puluhan ton.

Aktivitas tersebut dilakukan setelah adanya program bantuan dana kampung yang digulirkan oleh pemerintah pusat.

Vinsen Isoga, salah seorang nelayan Kampung Koy menyebutkan, hasil tangkapan mereka tergantung dari kondisi cuaca dan pasang surut air.

“Kami dapat setiap malamnya hanya belasan kilogram saja, tapi terkadang sampai 50 kg. Yah, masih lumayan untuk ganti BBM dan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Vinsen saat menimbang hasil tangkapannya di Pelabuhan Rakyat Kampung Tanggaromi.

Dia mengaku, tangkapan yang diperoleh hari ini masih terbilang sangat kecil, dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

“Kalau air bagus, kami bisa dapat 2 juta per hari. Untuk harga udang per kilo masih relatif murah, hanya 50.000 per kilogram,” akunya.

Dia juga mengaku, kesulitan yang mereka hadapi saat ini adalah berkaitan dengan tempat penyimpanan, sehingga udang tangkapan mereka seringkali rusak jika dalam jumlah yang banyak.

Sementara itu, pengepul hasil udang di Pelabuhan Rakyat Tanggaromi, Syamsyah dalam keterangannya mengatakan, hasil tangkapan masyarakat setiap hari ditimbang langsung di Pelabuhan Rakyat Tanggaromi.

“Kita sediakan mobil juga untuk angkut hasil tangkapan nelayan di kawasan ini. Biasanya, ada yang sampai 1 ton per hari, tergantung hasil nelayan. Kita memang menyediakan armada di sini setiap pagi, ” jelasnya.

Dia juga mengatakan, banyaknya perahu nelayan di kawasan ini mendorong dirinya untuk membuka armada di Pelabuhan Ralyat Tanggaromi.

“Berapa pun hasilnya, kalau banyak tetap kita ambil semua. Untuk saat ini, memang masyarakat sedang mencari udang di perairan ini, tetapi mereka juga kadang tidak dapat hasil karena ada kapal trol yang sering masuk ke kawasan tangkapan nelayan lokal, sehingga hasil tangkapan mereka berkurang, ” akunya.

Potensi perikanan khususnya udang di kawasan Tanggaromi dan sekitarnya, mestinya diproteksi, untuk memberikan ruang bagi nelayan di kawasan itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi peningkatan kesejahteraan mereka.(REN-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan