Di Kaimana, Potensi Perikanan Besar, Namun Tak Ditunjangi Dana
![Gustaf-Wefete-300x225](https://www.kabartriton.com/wp-content/uploads/2019/11/Gustaf-Wefete-300x225.jpg)
KAIMANA, KT- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana, Gustaf Werfete, mengatakan, potensi pengembangan sektor perikanan dan kelautan di wilayah Kaimana cukup besar, jika dibandingkan dengan daerah lain. Namun hal itu tidak ditunjangi dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah, termasuk dengan kucuran dana dari pemerintah pusat.
“Tiap tahun alokasi dana alokasi khusus bidang perikanan untuk kita hanya berkisar 2 miliar rupiah saja. Dana tersebut memang tidak cukup, jika disandingkan dengan jumlah kebutuhan nelayan di wilayah ini. Nelayan kita cukup banyak, apalagi yang berada di pesisir-pesisir pantai,” ujar Werfete saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/11/2019).
Menurut dia, upaya yang didorong pemerintah saat ini adalah menyediakan sarana dan fasilitas perikanan dan kelautan serta mengembangkan nelayan-nelayan tradisional sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah yang sudah tertuang dalam RPJMD.
“Sebagai kabupaten yang sebagian besar penduduknya berada di pesisir pantai, beberapa tahun terakhir ini kita menyediakan sarana dan fasilitas perikanan dan kelautan. Ke depannya, kita mulai melakukan pemberdayaan masyarakata nelayan. Jika ini sudah dilalui, maka nelayan-nelayan tangkap ini akan menjadi pendukung perusahaan ikan yang ada di wilayah ini. Jadi siklus ini yang mestinya kita kembangkan dengan tetap memanfaatkan potensi sumber daya yang kita miliki,” tegasnya.
![](https://www.kabartriton.com/wp-content/uploads/2023/07/IKLAN-IJS-MAMI-POKO-DAN-CHARM-scaled.jpg)
Dia lebih lanjut mengatakan, pengembangan sejumlah usaha perikanan tetap menjadi prioritas, meski pun masih ada satu dua yang masih belum berkembang bagus. Namun, lanjut dia, paling tidak pemerintah daerah terus berupaya agar ke depannya, mereka menjadi nelayan yang bisa mensejahterakan keluarganya, sekaligus mendorong kemajuan daerah ini di bidang perikanan.
Disinggung apakah itu juga harus didukung oleh instansi lainnya, menurut Gustaf, hal itu perlu dilakukan oleh teman-teman dari instansi teknis lainnya, seperti penyediaan pasar, dan sejumlah hal yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi.
“Kan kita sudah siapkan nelayan dan produksi mereka. Lalu selanjutnya kemana mereka harus menjual itu kan harus menjadi tanggungjawab instansi teknis lainnya. Yah, koordinasi kita tetap lakukan, sehingga ke depannya, tahap demi tahap perikanan di wilayah ini akan menjadi lebih baik dari tahun ke tahun,” ujarnya lagi.
Disinggung soal dampak dari kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu ke Kaimana untuk sektor perikanan, kata dia, penting untuk diingat bahwa Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat yang datang ke Kaimana pun mengatahui seperti apa potensi yang dimiliki oleh Kaimana. Jika itu akan terjadi, lanjut dia, masyarakat mestinya harus lebih siap untuk itu, jika kucuran dana di bidang perikanan pada 5 tahun ke depan untuk Kaimana akan menjadi lebih banyak.
“Tugas kita yah di situ, siapkan nelayan yang profesional dan dengan kemampuannya meningkatkan ekonomi produktifnya,” pungkas Gustaf lagi.(ANI-R1)