Gustaf Werfete: ‘Salah Manfaatkan Bantuan Sarana Perikanan, Kita Lapor Polisi’
KAIMANA, KT- Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana, Gustaf Werfete menegaskan, pihaknya akan melakukan proses hukum, jika ada warga yang salah memanfaatkan bantuan sarana perikanan yang telah diberikan oleh pemerintah.
“Terus terang, bahwa dana yang dikucurkan untuk pengadaan sarana perikanan bantuan bagi nelayan itu tiap tahunnya cukup besar. Jika saja, kita temukan di lapangan atau mendapatkan laporan bahwa ada yang jual, maka kita tidak segan-segan untuk melaporkannya ke polisi,” tegas Gustaf saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/11/2019).
Ketegasan itu disampaikan Gustaf, saat menjawab pertanyaan Kabar Triton soal ada warga yang menerima bantuan namun dijual kembali ke orang lain.
“Kalau memang anda tidak mau berusaha, sebaiknya jangan terima bantuan itu. Karena masih banyak warga nelayan lainnya yang membutuhkannya,” ujarnya dengan nada kecewa.
Disinggung soal apakah penetapan warga penerima bantuan tersebut sudah sesuai dengan prosedur, kata dia, penetapan warga penerima bantuan itu berdasarkan hasil penelitian pihaknya dan survey yang dilakukan oleh Dinas Perikanan.
“Seperti yang saya jelaskan tadi. Tugas utama kita adalah pertama menyediakan sarana dan prasarana pendukung perikanan dan kedua adalah membina nelayan-nelayan ini menjadi nelayan yang profesional. Nah, kalau dia tidak mau dibina dan setelah mendapatkan bantuan itu jual ke orang lain, maka itu tindakan melawan. Kalau melawan seperti ini, kita lapor saja polisi biar bisa diproses hukum,” tegasnya.
Dikejar lagi, apakah selama bantuan ini diberikan, ada warga yang menjualnya, kata dia, ada beberapa yang sudah terdatakan oleh dinas yang dipimpinnya, dan ke depan orang tersebut tidak akan lagi menerima bantuan lagi, bukan hanya di Dinas Perikana saja, tetapi juga akan disampaikan ke OPD lainnya.
“Pemerintah ini sudah sangat baik memberikan perhatian. Tetapi kalau memang tidak mau berusaha, kami pun tidak akan memaksa. Intinya sekarang, kita akan terus mendorong agar nelayan-nelayan kita ini bisa berproduksi,” tutupnya.(ANI-R1)