Warga Arguni Kaimana Rindukan Kapal Perintis
KAIMANA, KT- Sebagain besar warga Distrik Teluk Arguni Atas dan Arguni Bawah, hingga saat ini sangat merindukan kehadiran kapal perintis, agar kembali beroperasi di wilayah tersebut.
Pasalnya, sejak tahun 2019 lalu, kapal perintis yang konon dibiayai oleh pemerintah daerah, hanya beberapa kali beroperasi di kawasan tersebut.
Hal itu menyebabkan, akses transportasi dari dan ke Kota Kaimana dari dua distrik ini menjadi sangat terhambat. Bahkan, warga harus mengeluarkan anggaran yang cukup besar hingga Rp. 1 juta agar bisa memasarkan hasil produksi pertanian dan perikanan mereka ke Kota Kaimana.
Kepala Desa Tugarni, Arkilaus Refideso, yang berhasil dikonfirmasi di kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kaimana, Selasa (14/1/2020) lalu mengaku, masyarakatnya sulit untuk memasarkan hasil produksi pertanian dan perikanan mereka ke Kota Kaimana.
“Kapal perintis sudah tidak jalan lagi. Kemarin memang sempat jalan, tetapi hanya beberapa kali saja. Kami juga sulit untuk ke Kota agar hasil pertanian kami seperti durian dan rambutan, pisang, sagu, dan keladi bisa kami pasarkan. Selain itu, hasil perikanan seperti siput, udang dan kepiting pun bisa kami bawa ke Kota Kaimana,” ujarnya.
Dia mengaku, karena ketiadaan kapal perintis menyebabkan pihaknya harus menumpang di longboat warga untuk ke Kota Kaimana.
“Kalau ke Kota Kaimana, BBM harus banyak, sekitar 120 liter. Jadi kita harus keluarkan uang sebesar hampir 1 juta baru bisa ke Kota. Kami berharap, kami juga bisa disandari kapal perintis seperti di Lobo yang saat ini sudah disandari kapal perintis dan Tol Laut,” harapnya.(ANI-R1)