Perampok Ini Tak Berkutik

Ilustrasi pencurian dan kekerasan.


KAIMANA, KT– Seminggu pasca kejadian, pencurian dan kekerasan (Curas), akhirnya pelaku curas di Jalan Sapta Taruna, PB (26) berhasil diamankan petugas Operasional Lapangan Sat Reskrim Polres Kaimana di bilangan Bantemi Kaimana, Senin 5 November 2018, tepat pukul 13.00 WIT siang kemarin.

Pelaku yang sempat dalam pengejaran polisi selama seminggu ini, tidak berkutik saat diamankan polisi.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kaimana melalui Kasat Reskrim Polres Kaimana, AKP. Indra Feradinata, SH,MH kepada Kabar Triton di ruang kerjanya Selasa (6/11) kemarin.

“Jadi pasca kejadian tersebut, saya intsruksikan untuk segera lakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi-informasi yang kita peroleh, dan dilakukan pengembangan atas informasi tersebut, sehingga pada Senin kemarin  baru kita pastikan keberadaannya. Pada saat mengetahui posisi terakhir pelaku, maka tim langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut, dan langsung di amankan di Mapolres Kaimana, guna melakukan penyidikan lebih lanjut atas kasus ini. Pelaku sudah mengakui perbuatannya, dan saat ini yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.

Dalam keterangan juga, Kasat Indra menuturkan jika terbukti secara Hukum perbuatan pelaku tersebut, maka pelaku bisa dikenakan pasal 365 tekait dengan pencurian dan kekerasan, dengan ancaman hukuman diatas 10 tahun penjara.

“Untuk satu rekan pelaku lainnya, saat ini masih kita lakukan pengembangan dan masih kita jadikan saksi dari kasus ini. Karena berdasarkan hasil pemeriksaan, yang bersangkutan tidak mengetahui rencana tersangka. Yang bersangkutan mengikuti saja ajakan tersangka untuk jalan-jalan. Dan saat melakukan aksinya, pelaku dalam keadaan sadar tidak terpengaruh minuman keras,” terangnya.

Ketika ditanyai apakah ini perbuatan pertama tersangka atau sudah pernah melakukan aksinya yang sama, Kasat Indra mengatakan bahwa aksi ini merupakan aksi pertamanya.

“Kita tetap melakukan interogasi, siapa tau ada TKP lain yang pernah dilakukan oleh tersangka ini. Hal ini sesuai dengan komitmen kita yakni; kita akan terus mengejar agar tuntas kasus curas ini di Kabupaten Kaimana,” tegasnya.

Kasat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kaimana, untuk menghindari jalan yang sepi pengendara. Lebih khusus, kepada kaum perempuan untuk tidak mengendarai kendaraanya sendiri, serta tidak menggunakan perhiasan atau barang berharga yang dapat memicu terjadinya kejahatan.

Seperti yang diberitakan koran ini sebelumnya, kasus tersebut bermula dari korban yang pada pukul 17.00 WIT hendak ke Pasar Krooy dari Jalan Batu Putih.

“Saya dari Batu Putih hendak mengantar sepeda motor ini ke Pasar Krooy. Memang dari Jalan Batu Putih, saya sudah lihat gerak gerik mereka sepertinya mencurigakan. Karena tidak ingin jalan terlalu panjang, akhirnya saya potong saja dari Emawa dan terus ke Pasar. Namun saat saya membelok, mereka membuntuti saya,” ujarnya.

Dia pun mengaku, di tengah perjalanan, keduanya langsung menyalip dari samping kiri dan mengambil Handphone miliknya. “Saya memang HP tidak simpan di saku, tetapi saya simpan di bagian depan motor. Mereka ambilnya dari situ. Setelah berhasil mengambil HP, mereka lari kencang. Saya pun akhirnya mengejar mereka,” akunya.

Dikatakan, setelah dekat pasar, mereka membelok ke arah kantor bupati. Dia pun terus mengikuti arah kendaraan kedua pelaku. Sampai di samping kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, dia mengaku, langsung menghampiri kedua pelaku.

“Saya bilang tolong kasih pulang saya punya HP, nanti saya kasih uang. Jadi mereka pun berhenti. Saya langsung rampas HP saya dan saya berteriak pencuri. Karena melihat saya berteriak, mereka dua langsung lari,” ujarnya.

Namun nasib apes menimpa kedua, mereka mengambil langkah seribu namun meninggalkan sepeda motor jenis Yamaha Mio dengan Nomor Polisi PB 2215 KA yang mereka kendarai. Polisi yang langsung tiba di TKP langsung mengamankan sepeda motor tersebut, meski ada aksi protes yang dilakukan oleh warga yang mengaku sepeda motor tersebut miliknya.

Dalam keterangannya, korban mengaku, dirinya tidak berpikir lagi bahaya apa yang akan menimpa dirinya saat merampas HP miliknya dari kedua pelaku. “Kami baku rampas sampai motor saya terjatuh tindis kaki saya. Tapi untung, mereka lari sehingga beberapa warga langsung datang dan menolong saya,” imbuhnya. (ARJ-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan