Minggu Depan, Dishub Jemput Kapal Cepat
KAIMANA, KT – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kaimana dalam waktu dekat siap menjemput bantuan kapal cepat, dari Pemeritah Provinsi Papua Barat. Bantuan Kapal cepat ini sebelumnya direncanakan, akan tiba di Kaimana beberapa waktu lalu. Namun terkendala beberapa factor, akhirnya penyerahan bantuan kapal tersebut menjadi tertunda hingga saat ini.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kaimana, Drs. Daniel Bato kepada Kabar Triton ketika dikonfirmasi dikantor DPRD Kaimana, Kamis (15/11) kemarin, saat menghadiri pelantikan anggota DPRD Kaimana PAW periode 2014-2019.
“Minggu depan ini kami akan berangkat untuk menjemput bantuan Kapal Cepat, dari Pemerintah Provinsi kepada Pemda Kaimana. Penjemputan ini sesuai dengan permintaan Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, kepada Dishub Kaimana. Kami juga menyiapkan 3 staf, untuk pendampingan kru kapal, sekaligus uji kapasitas dan kemampuan kapal dari Manokwari ke Kaimana,” ujarnya.
Bato juga mengatakan, staf yang akan ikut menjemput kapal cepat ini mempunyai spesifikasi kemampuan naucita. “Mereka yang berangkan ini tentunya mempunyai skill dalam bidang perhubungan laut, termasuk dengan pertimbangan keselamatan pelayaran. Kami senang sebenarnya karena kapal cepat yang juga sudah dipertanyakan oleh sebagian masyarakat Kaimana ini akhirnya sudah bisa dijemput dalam waktu dekat ini, setelah mendapat informasi dari Perhubungan Provinsi, bahwa kapal tersebut sudah bisa dijemput untuk dibawa ke Kaimana. Setelah tiba nantinya, kami akan serahkan ke Pemda Kaimana dalam hal ini Bupati Kaimana. Karena nantinya, kapal tersebut akan dikelola oleh Pemda Kaimana melalui bagian asset daerah,” jelasnya.
Dalam keterangannya juga, lelaki berkacamata ini mengakui, jika nantinya untuk operasional kapal tersebut, akan digunakan untuk kegiatan resmi atau saat melayani para tamu penting pemerintah daerah ke depan. “Operasional BBM nya sangat besar yah, yang mana untuk informasi saat ini kami harus menyiapkan BBM sebanyak 30 ton, untuk menempuh perjalanan dari Manokwari, Sorong, Fakfak dan Kaimana. kalau di pikir-pikir, maka kapal cepat ini jika digunakan untuk hal-hal yang tidak penting, justru akan menambah beban kas daerah, tapi semua tergantung kebijakan pimpinan,” terangnya. (ARJ-R2)