Miris Banyak Pengedara Masih Terobos Lampu Merah

0

Situasi lalu lintas di pertigaan Kasuarina Krooy. | Foto: KT


KAIMANA, KT – Sejak diaktifkan kembali sebulan yang lalu, kondisi ruas jalan dititik traffic light sudah mulai menunjukkan perubahan. Banyak pengendara yang sudah tertib berlalu lintas. Namun masih banyak juga pengendara terutama ojek yang suka menerobos lampu merah. Seperti yang terpantau oleh Kabar Triton, pada Minggu (2/11) kemarin di pertigaan Jl. Batu Putih.

Kondisi yang sama juga terjadi di pertigaan Jl. Kasuarina Krooy, pada hari yang sama. Masih banyak pengedara yang menerobos lampu merah tanpa mempertimbangkan resiko yang akan dihadapi oleh pengendara lain. Bahkan beberapa pengedara kendaraan bermotor yang tidak mengenakan helm. Kondisi ini tentu mengundang banyak tanggapan dari berbagai pihak.

Dominikus, salah seorang warga Krooy yang kebetulan duduk nongkrong didepan gedung pertemuan Krooy Kaimana mengatakan bahwa, kesadaran masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor masih minim. Menurutnya, perlu ada koordinasi bersama antara dinas perhubungan dan unit lantas polres Kaimana.

“Sudah sebulan ini dia jalan, tapi ketika saya sedang melewati pertigaan ini, ternyata masih banyak pengendara yang tidak mentaati lampu merah. Terutama ojek ini, mereka terobos malas tahu. Padahal ada penumpangnya juga dibelakang. Kalau dia kecelakaan lalu penumpang jadi korban, itu yang dia tidak pikirkan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh John salah satu warga Kampung Trikora Kaimana, ketika dikonfirmasi di depan SD Negeri Krooy Kaimana. Menurutnya, perlu juga ada ploting anggota dari unit lantas polres Kaimana, agar pengendara kendaraan bermotor bisa lebih tertib, karena hingga sekarang, masih banyak pengendara yang lalai yang justru sangat beresiko terjadinya kecelakaan.

“Saya tadi melintasi pertigaan disana, tetapi yang saya lihat, masih ada pengendara yang menerobos lampu merah. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat kita di Kaimana ini masih sangat rendah, terutama terkait dengan ketertiban berlalu lintas. Ada beberapa tadi yang saya perhatikan itu, tukang ojek yang menerobos lampu merah,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut John, sebaiknya polres dari unit lantas harus juga berjaga-jaga di traffic light ini, karena resiko kecelakaan sangat besar pada titik-titik pertigaan. “Saya pikir unit lantas juga harus bisa turun ke lapangan. Selama ini sweeping juga tapi masih banyak pengendara yang tidak menggunakan helm. Sekarang ini kan pos polisi sudah ada, baik di pertigaan Kasuarina, tetapi juga di taman kota Kaimana. Jadi kalau bisa, ada anggota lantas yang jaga, terutama pada jam-jam sibuk, karena lalu lintas kendaraan sangat padat, misalnya pada saat jam masuk sekolah, masuk kantor, pulang sekolah dan pulang kantor,” ujarnya.

Sementara itu, sejak beberapa hari ini, traffic light khusus di perempatan taman kota mengalami trouble sehingga tidak bekerja dengan baik. “Memang ada keruskan pada alatnya. Sekarang kami sedang berusaha untuk memperbaikinya sehingga bisa diaktifkan kembali. Mungkin ada bagian-bagian dalam peralatan itu yang mengalami trouble. Kalau sudah diperbaiki, tentunya akan kami aktifikan kembali,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kaimana, ketika dikonfirmasi di Kaimana beberapa waktu yang lalu.

Bato juga berharap agar pengedara kednaraan bermotor bisa lebih tertib dan mengikuti aturan lalu lintas. “Tapi kenyataanya bahwa; resiko terjadinya kecelakaan ini lebih besar ada di persimpangan jalan. Untuk itu pemerintah daerah sudah menyiapkan traffic light ini, dengan maksud agar pengguna jalan ini bisa tertib dan aman di jalan. Kami dari dishub hanya memfasilitasi agar ada kenyamanan dan kemanan di jalan raya,” pungkasnya. (RIO-R2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan