OAP Harus Bisa Mandiri
KAIMANA, KT – Sudah menjadi keharusan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana untuk menyediakan kesempatan-kesempatan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Kaimana, terutama orang asli Papua (OAP). Namun sering, peluang yang sudah diberikan ini, belum bisa dimanfaatkan baik oleh orang asli Papua Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Kaimana, Abdulrahim Puarada, S.Sos,MT ketika dikonfirmasi di Kaimana, Selasa (4/12) kemarin. Menurutnya, sebenarnya program kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh OPD-OPD akan bermuara pada kepentingan masyarkat asli Papua, termasuk ketika tersedianya lapangan pekerjaan yang ada di Kaimana.
“Dilematis sebenarnya, karena disatu sisi, masyarakat mengharapkan agar ada lapangan pekerjaan untuk mereka. Tetapi ketika peluang itu ada, justru masyrakat tidak mau masuk dan bergelut dengan peluang yang sudah ada tersebut. Kita harus mampu mandiri dalam mengelolah sumber daya kita. Kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana sebenarnya sangat banyak,” ungkapnya.
Menurutnya, ketika pertama kali becak diperkenalkan di Kabupaten Kaimana, pemerintah sudah memberikan ruang kepada orang asli Papua Barat (Kaimana), namun hanya satu dua orang saja yang menarik becak. “Begitu juga dengan ojek, ketika pertama kali ada di Kaimana, ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik pula. Mental kita seperti ini harus kita rubah, kalau kita mau supaya kita bersaing dengan masyarakat lain yang ada di Kaimana ini. Kenapa orang lain bisa narik becak, narik ojek, kenapa kita tidak bisa. Padahal itu juga merupakan salah satu pekerjaan yang halal,” ujarnya.
Menurutnya, budaya kerja ini tidak hanya ditekankan pada aparatur pemerintah, tetapi sebaiknya juga ditanam dibenak seluruh masyarakat Kaimana. “Mungkin saat ini merupakan hal yang baik, jika saja, anak-anak kita dapat memanfaatkannya dengan baik. Karena setiap pekerjaan yang dikeluarkan oleh setiap sektor, akan diusahakan untuk bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kaimana, terutama orang asli Papua, lebih khusus lagi anak-anak asli Kaimana. Kalau sudah diberikan pekerjaan, harus dikerjakan dengan betul dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Jangan kita sia-siakan peluang yang sudah disediakan oleh pemerintah ini,” ungkapnya. (DAR-R2)