Arsyad Laway: Peracun Ikan di Triton, Jika Terbukti: Silakan Angkat Kaki dari Kaimana!
KAIMANA, KT- Anggota DPRD Kaimana dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Ketua Perhimpunan Nelayan Kabupaten Kaimana, Arsyad Laway, menegaskan, saat ini sampel ikan sedang dilakukan uji lab di Ambon oleh Dinas Perikanan.
“Jika memang ada dugaan dari hasil uji lab itu mengandung racun, maka dipastikan orang yang meracuni ikan di kawasan wisata Teluk Triton itu adalah orang yang tidak berterima kasih kepada alam Kaimana yang memberi dia hidup selama ini. Kalau itu terbukti, maka saya sudah bisa tahu siapa mereka. Jadi saya mau katakan, kalau memang mau merusak Kaimana dengan cara-cara yang tidak benar seperti ini, lebih baik dia angkat kaki saja dari Kaimana,” tegasnya saat dimintai keterangannya di gedung dewan, Selasa (26/11/2019).
Dia mengatakan, sesuai dengan pengalamannya, ikan-ikan dasar yang ditemukan oleh tim gabungan dan saat ini semakin banyak di kawasan itu, setelah dilakukan secara manual, ingsan-ingsannya berwarna biru dan tidak mengeluarkan lendir layaknya ikan segar.
“Kalau seperti ini artinya ikan-ikan mati itu terkena racun. Kecurigaan saya mendasar, karena ikan biji nangka dan kakatua saja bisa mati. Itu artinya mereka menangkapnya dengan cara yang tidak wajar. Kalau seperti ini, siapa yang dirugikan? pasti Kabupaten ini dirugikan. Jangan kita mencari nafkah dengan cara-cara yang tidak wajar dan merusak Kaimana,” tegasnya berulang-ulang kali.
Untuk itu, dia pun sangat berharap jika hasil uji lab tersebut sudah ada di Kaimana, diharapkan instansi teknis terkait pun bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat Kaimana terkait dengan kasus ini.
“Jangan kita tutup-tutupi sehingga memberikan efek jera kepada mereka yang melakukan aksi nakal ini. Saya juga meminta kepada Kapolres Kaimana agar bisa mengusut tuntas kejadian ini, karena jelas-jelas sangat merugikan daerah,” ujarnya.
Hal senada pun disampaikan Tokoh Pemuda Lobo Kaimana, Lewi Oruw. Mantan anggota DPRD Kaimana 3 periode ini pun menyesali atas tindakan pihak-pihak tertentu yang merusak lingkungan alam wisata Teluk Triton yang telah menjadi iconnya Kaimana.
“Kalau tindakan seperti ini saya sebut biadab. Karena telah merusak habitat laut, apalagi ini di kawasan wisata Teluk Triton yang menjadi satu-satunya andalan kita untuk promosi wisata ke depan,” tegasnya.
Untuk itu, dia juga meminta kepada aparat hukum agar dapat menindak tegas pelaku kejahatan lingkungan ini, jika sudah ada hasil uji lab dari sampel yang dikirim Dinas Perikanan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui seperti apa hasil uji laboratorium sampel ikan mati di kawasan wisata Teluk Triton itu.(ANI-R1)