Bergelut di Jalan Utarom Kaimana, 3 Wanita Ini, Meski Gaji Kecil Terus Berkarya

0
www.kabartriton.net

KAIMANA, KT- Wajah Kota Kaimana beberapa bulan terakhir memang masih terlihat kusam, akibat tak tersentuh oleh pasukan kuning, yang setiap paginya menyapu di sejumlah ruas jalan dalam Kota Kaimana.

Hal itu lebih disebabkan karena pandemi covid 19 yang melanda seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk kebersihan dalam Kota Kaimana.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, wajah Kota Kaimana kembali terlihat bersih, setelah pasukan kuning yang terdiri dari kaum perempuan ini, turun ke jalan raya.

Klementina Kubewa, Kubelina Rumewe dan Itan Sowatan, ketiganya saat ditemui di ruas Jalan Utarom Kaimana, Senin (24/8/2020), mengaku, mereka bekerja sebagai penyapu jalan sejak tahun 2013 lalu.

“Untuk wilayah kerja kami, mulai dari Jembatan Rasta (Air Tiba,red) hingga ke Toko Rejeki. Jumlah kami ada 5 orang. Sebenarnya, sesuai dengan SK, hari kerja kami hanya 2 kali dalam seminggu, namun kami ambil kebijakan sendiri, setiap hari kami menyapu. Karena kalau jalanan kotor, pasti kami yang disalahkan,” ujar Klementina Kubewa, kepada wartawan.

Dia mengatakan, saat ini memang sedang musim timur dan daun-daun berguguran, sehingga menyebabkan kondisi ruas jalan terlihat ada banyak sampah.

“Tetapi kami tetap bersihkan setiap harinya. Terus terang, gaji kami kecil, hanya 900 ribu per bulan, tetapi kami terus bekerja untuk menjaga Kaimana agar tetap bersih,” akunya.

Dia juga mengatakan, hingga saat ini memang peralatan sapu dibeli sendiri oleh mereka.

“Kami sebenarnya juga ingin agar adanya sarana penunjang seperti helm, seragam, sepatu dan sejumlah alat pelindung lainnya. Tetapi kami tidak diberikan selama ini,” aku Kubelina Rumewe.

Ketiganya juga mengaku, bekerja di jalan raya memang banyak resikonya, apalagi resiko terjadinya laka lantas. Olehnya, mereka juga sangat berharap agar pemerintah dapat memberikan jaminan kepada mereka.

“Memang gaji kami kecil, tapi resiko yang kami ambil besar di jalan raya dengan alat seadaannya yang kami gunakan. Semoga, ade wartawan bisa bantu suarakan aspirasi kami ini ke pemerintah, agar mereka bisa perhatikan kami,” pungkas Itan Sowatan.(SEN-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan