Gadis Ini Ditemukan Meninggal; Polres Kaimana akan Lanjut Penyelidikan
KAIMANA, KT- Sabtu Pagi (13/6/2020), warga di Jalan Trikora Kaimana, digegerkan dengan meninggalnya salah seorang pembantu rumah tangga, Rosadelima Rahayaan (20) di dalam kamarnya.
Gadis berusia muda tersebut, ditemukan meninggal dunia dalam kamarnya. Dia selama ini bekerja di Toko Anugerah, sejak Februari 2020 lalu.
Kapolres Kaimana melalui Kasat Reskrimnya, AKP Ronal Robert Manalu, dalam keterangan persnya, Minggu (14/6/2020) menyebutkan, awal kejadian bermula dari pagi harinya, pemilik toko heran dengan kamar korban yang masih terkunci pada pukul 06.00 WIT.
“Biasanya, jam 6 pagi, korban sudah bangun untuk melaksanakan pekerjaannya. Namun, hingga pukul 7 pagi, kamar korban masih terkunci. Beberapa kali dipanggil dan dibangunkan, namun tidak ada jawaban dari dalam kamar. Karenanya, pemilik toko langsung menghubungi keluarga korban. Dan akhirnya keluarga korban pun mendatangi TKP. Mereka berupaya dan pintu kamar baru bisa dibuka setelah didobrak paksa dari luar,” terang Kasat lagi.
Setelah pintu kamar dibuka, lanjut Kasat, mereka menemukan korban sudah terbujur kaku tak bernyawa. Atas kejadian tersebut, pemilik toko dan pihak keluarga pun langsung meminta dokter untuk mengecek keadaan korban. Dan saat dokter melakukan pengecekan, ternyata korban sudah meninggal dunia.
Atas peristiwa tersebut, polisi pun akhirnya melakukan olah TKP, termasuk mengamankan sejumlah barang bukti dan membawa korban menuju RSUD Kaimana untuk dilakukan visum et repartum.
“Dari penyelidikan kita dan keterangan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Bahkan, beberapa barang bukti yang sudah kami sita pun, tidak menunjukan adanya tanda-tanda atau dugaan bunuh diri. Meski demikian, kita melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan mereka menerima musibah tersebut, namun keluarga meminta agar proses ini akan terus dilanjutkan,” jelasnya lagi panjang lebar.
Dia juga mengatakan, untuk mengecek penyebab kematian korban, tentu harus dilakukan outopsi, namun setelah mendapat penjelasan dari pihak RSUD karena keterbatasan alat pendukung, sehingga keluarga pun akhirnya membawa korban menuju ke rumah duka.
“Meski keluarga telah menerima musibah ini, namun kita akan tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dengan kasus ini. Kita sudah minta keterangan beberapa saksi, termasuk melakukan penyelidikan aktivitasnya selama beberapa hari sebelum korban meninggal dunia,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dengan kasus tersebut.(ANI-R1)