Tak Puas Hasil CPNS, BKPSDM Kaimana Digeruduk Massa

0
IMG-20210308-WA0022

KAIMANA, KT- Puluhan anak adat asli Papua Kaimana, dalam hal ini pencari kerja (pencaker) anak asli Kaimana, menggelar demo karena tidak puas dengan hasil penerimaan Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaimana.

Aksi yang dilaksanakan Senin, (8/3/2021) dengan long march dari Kantor Dewan Adat Kaimana menuju Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kaimana.

Koordinator orasi, Candra Furima, menegaskan dalam orasinya, mereka melakukan demo karena ada kejanggalan dalam proses seleksi CPNS formasi 2018, ketika aspirasi mereka tidak dijawab oleh pemerintah kabupaten Kaimana,mereka akan memalang kantor BKD Kaimana.

Mereka menanyakan yang pertama, terkait nama hasil CPNS yang di rubah sesuai dengan SK pertama, kedua dasar penilaian apa yang dipakai pemerintah yang sehingga meloloskan CPNS formasi 2018, karena tidak transparansi terkait nilai, ketiga terkait formasi CPNS 2018 yang sengaja ditiadakan, contoh formasi guru agama katolik.

Mereka menuntut agar menghadirkan Kepala Dinas BKD Kaimana, untuk bisa menjelaskan terkait hal tersebut.

Kepala BKD Kaimana, Olivia Ansanay mengatakan tidak tahu menahu terkait data SK pertama, kalau memang ada SK saya minta, Olivia ansanay bisa menjelaskan terkait pengumuman hasil CPNS formasi 2018, kalau ada data SK pertama.

Menurut Olivia Ansanay Data pertama hasil CPNS formasi 2018 hilang dan di curi dari kantor dan data itu belum sah karena belum di tandatangani oleh Bupati.

Terkait dengan hasil CPNS 80:20 dewan adat Kaimana menyampaikan terimakasih karena meloloskan sesuai dengan formasi 80:20.

Dia menegaskan bahwa kewenangan dia hanya sebagai pengetik dan bukan pengambil keputusan.

Waka Polres Kaimana, Kompol Kristian Sawaki mengatakan kami dari pihak kepolisian barang siapa yang mendapatkan dokumen yang asli atau yang bocor adalah dokumen negara.

Dan apabila pemerintah kabupaten Kaimana keliru dalam undang-undang silahkan ada upaya hukum untuk melangkah ke sana.

Dan kalau memang ada data silahkan diserah kepada aparat keamanan, agar kami bisa membantu menyampaikan kepada BKD agar bisa menjelaskan yang sebenarnya.

Orasi dari Kantor BKD Kaimana, berlanjut Ke Kantor DPRD Kaimana, dimana, mereka menuntut untuk menghadirkan yang pertama, Kepala Kantor BKD Kaimana, Kedua Dewan Adat Papua Kaimana, dan Ketiga DPRD Kabupaten Kaimana, ketika semua dipertemukan informasi akan utuh, agar aspirasi dari anak adat Papua bisa dijawab.

Dan apa bila aspirasi tidak di jawab oleh DPRD Kaimana, BKD Kaimana, dan Dewan Adat Papua solusi terakhir akan memalang Kantor BKD Kaimana.

Hingga berita ini diturunkan aksi demo masih berlangsung di DPRD Kaimana. (REN-R1)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Ini Terlindungi !!!
Please disable your adblock for read our content.
Segarkan