Dinas PUPR Kaimana Diminta Dorong Pengembangan PDAM
KAIMANA, KT- Ketua DPRD Kaimana, Irsan Lie, mengaku, jika saat ini DPRD Kaimana tengah menggodok rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pelayanan air bersih bagi warga Kota Kaimana dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Irsan, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (12/8/2020).
Dia mengatakan, pengembangan air bersih untuk Kota Kaimana ke depannya harus perlu mendapatkan perhatian serius dari Dinas PUPR.
“Ini Ranperda merupakan usulan inisiatif Dewan, yang salah satunya yakni berkaitan dengan BPJS. Soal air bersih ini, terus terang, untuk saat ini, PDAM kita belum maksimal mengelola layanan air bersih untuk masyarakat di wilayah ini. Untuk itu, perlu ada nomenklaturnya yang lebih jelas terkait dengan pengelolaan PDAM,” tukasnya.
Disinggung soal sumber mata air di Kali Sukun hingga saat ini debitnya sudah semakin berkurang, yang lebih disebabkan karena pembangunan pemukiman warga di sekitar sumber mata air, kata dia, memang untuk ke depannya, pemerintah daerah melalui instansi teknis terkait yakni PUPR agar segera melakukan kajian untuk sumber mata air alternatif.
“Sumber mata air Kali Sukun, selain tidak layak lagi, tetapi juga tidak mampu jika dikembangkan untuk konsumen hingga ke Krooy. Saat ini, untuk sumber mata air Kali Sukun hanya untuk konsumen yang ada di wilayah Anda Air hingga ke Kaki Air Kecil, tetapi selebihnya tidak bisa. Untuk itu, melalui Ranperda ini, kita dorong agar ada kebijakan yang mesti diambil dalam hal pengembangan PDAM kita,” tegasnya.
Ditanya apakah DPRD sepakat jika untuk pengembangan PDAM harus dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan bisakah dapat dilakukan dengan multi years program, kata dia, hal itu bisa saja dilakukan.
“Untuk pembiayaan proyek air bersih memang, suka atau tidak suka, pemerintah daerah harus menggelontorkan anggaran yang besar. Satu kali besar memang dan selesai dikerjakan, dari pada setiap tahun dianggarkan dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal seperti yang kita rasakan saat ini,” pungkasnya.(ANI-R1)